Materi S2C : Selasa, 11 Agustus 2015 Durasi: 20 Menit
Nats : Yakobus 4:6-10
Tema : Milikilah Penundukkan diri!
PENDAHULUAN.
Menurut kamus Webster, arti kata penundukan diri adalah: secara sukarela berserah kepada satu sama lain; menyerahkan rencana-rencana atau tujuan seseorang kepada orang lain.
Jadi penundukan diri membawa seseorang berada di bawah kepemimpinan orang lain. Begitu pula sebagai umat Tuhan kita harus memiliki penundukan diri kepada Tuhan, hidup seturut dengan kehendak Nya serta mau dipimpin olehNya-Yakobus 4:6. Ketika kita tunduk kepada Tuhan berarti kita mengikuti jalan-jalanNya dengan setia, “.. MENGIKUTI Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi…” (Wahyu 15:4b, 5), serta mau dibentuk dan dikoreksi.
Penundukan diri harus tumbuh dari diri kita dan itu merupakan tindakan nyata setiap hari, bukan hanya waktu-waktu tertentu saja. Untuk tunduk kepada Tuhan ada harga yang harus kita bayar! Kita harus ‘mati’ terhadap daging (Galatia 5:17). Ketika kita mati terhadap daging kita, kehidupan kita akan berdampak bagi orang lain karena kuasa Tuhan akan bekerja dalam kita.
Yesus adalah teladan utama dalam hal penundukan diri; Dia tunduk dan hidup taat sepenuhnya kepada kehendak Bapa. Dampaknya adalah dalam diri Yesus mengalir kuasa dan otoritas sorga sehingga Dia sanggup melakukan perkara-perkara besar dan ajaib.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Mengapa kita harus memilikilah Penundukan diri/tunduk kepada wewenang di atasnya?
- Penundukan diri adalah Karakter Orang percaya
Pemberontakan bukan karakter orang percaya. Prinsip kehidupan orang percaya adalah taat dan tunduk. Ketaatan bukan untuk dihindari! Tuhan akan memberikan imbalan apabila kita taat. “Jika kamu menurut dan mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.” (Yesaya 1:19).
Contoh : akibat memberontak kepada Tuhan kehidupan Saul berakhir dengan kehancuran (1 Samuel 13:13-14a). Seberat apa pun kehidupan kita saat ini jangan pernah memberontak kepada Tuhan.
- Tidak Tunduk mendatangkan Kutuk
Kutuk adalah penderitaan akibat-akibat dosa karena penghakiman dari Allah Yer.29:18. Semakin sering kita memberontak kepada TUHAN, semakin jauh perjalanan hidup kita. Bil.14; 16:20-21, 31-33. Mengapa TUHAN membiarkan orang Israel berjalan menuju Tanah Kanaan sampai 40 tahun lamanya? Karena sebelumnya mereka selalu mengeluh dan memberontak Bil. 21! Maka tak heran semakin lamalah perjalanan umat TUHAN tersebut. Sama dengan kita sebagai anak TUHAN jika kita sering memberontak terhadap TUHAN, maka perjalanan iman kerohanian kita akan semakin lama, bahkan mungkin takkan berkembang! Jikalau kita menjadi seperti itu (memberontak kepada TUHAN, iman kita tidak bertumbuh).
Kesimpulan. Tunduk kepada Tuhan berarti tunduk kepada firmanNya dan melakukan firman itu melalui tindakan nyata, bukan sekedar ucapan! Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.