Materi S2C : Selasa, 30 Juni 2015       Durasi: 20 Menit

Nats           : 1 Timotius 4:12

Tema         : Nilai Keteladanan bagian 2

PENDAHULUAN.

nilai keteladananTeladan mengandung arti sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (KBBI). Teladan berasal dari ‘hupodeigma‘ (Yun) yang dapat juga diartikan sebagai gambaran (Ibr 8:5). Jadi, teladan merupakan nilai-nilai yang baik dan patut ditiru oleh orang lain, sehingga mereka mengalami kebaikan dari nilai-nilai itu dan meninggalkan nilai-nilai mereka yang kurang atau tidak baik. Kristen adalah sesuatu yang unik sejak awal mula keberadaannya.

Kedewasaan Setiap orang yang mengikut Yesus, pasti akan mengalami perubahan di dalam gaya hidup mereka, karena Tuhan Yesus bukan memberikan sekedar teori pengajaran agama, tetapi Ia sendiri melakukan apa yang diajarkanNya (Yoh.13:15). KeteladananNya merupakan contoh yang memberi kita kesadaran dan kekuatan bahwa kita pasti bisa melakukan kehendak Allah sebagaimana telah dilakukanNya, Bahkan sampai saat ini, kita bisa melihat dan membuktikan bahwa Firman dan kehadiranNya pasti akan mengubah setiap orang percaya (ITesalonika 1:5), dan membuat mereka menjadi dewasa rohani. Hingga pada akhirnya menjadi teladan-teladan rohani (ITesalonika 1:7). Membangun Teladan Untuk itulah sampai saat inipun, kita perlu melanjutkan membangun keteladanan yang sudah Tuhan Yesus dan para pemimpin kita terdahulu berikan ( Ibr 13:7). Karena kekristenan tidak sekedar bicara masalah keselamatan dan keagamaan, tetapi merupakan perubahan pola hidup yang membutuhkan contoh yang dapat ditiru sebagai kekuatan dalam menjalani proses perubahan itu. Dalam pelayanan, pemberitaan Firman dan pengajaran yang hebat belum tentu efektif dalam memenangkan jiwa. Tetapi ketika kita membangun diri agar menjadi teladan, itu akan lebih efektif untuk mengubah orang karena mereka tidak sekedar mendapatkan teori tetapi juga contoh. Keteladanan yang kita – sebagai pemimpin – berikan itulah yang menjadi dasar dan kekuatan bagi mereka untuk berubah. Karena itu, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus membangun keteladanan dalam diri kita menjadi contoh yang dapat ditiru karena mempunyai nilai-nilai yang baik (I Tesalonika 1:7).

 

KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Nilai Keteladanan apakah yang harus ada dalam hidup sebagai orang percaya?

4.Dalam Kesetiaan

            Kesetiaan dalam bahasa Yunani”Pistis” kepercayaan, iman, kesetiaan. Menyatakan bahwa kita percaya kepada Allah dan setia kepadaNya. Dalam bahasa aslinya kata “iman” dan “kesetiaan” memiliki akar kata yang sama (pistis). Inggris: Faithfull = Penuh Iman = Setia. Bhs Grika: Phistos = Setia. Phitis = Iman, Setia.

Jadi iman tidak terlepas dari setia. Orang yang tidak setia, menurut Ulangan 32:20 adalah suatu angkatan yang bengkok. Tuhan akan menyembunyikan wajah-Nya dari angkatan yang bengkok ini. Bagi yang tetap setia, Tuhan akan menjagai dengan damai sejahtera (Yesaya 26:2-3). Iman memang selalu membawa kepada kesetiaan. Kesetiaan berarti selalu bertanggung jawab dalam pelayanan, dalam tugas yang dipercayakan.   

 

5.Dalam Kesucian

            Kesucian dalam bahasa Yunani “Hagneia” kemurnian hidup tanpa cacat cela, memelihara agar hati, pikiran tetap suci dan murni, menjauhkan diri dari hal-hal yang negative 1 Tesalonika 5:23

 

Kesimpulan. Diakhir bulan ini marilah kita Menjadi Teladan dalam Perkataan, Tingkah laku/perbuatan, dalam kasih, dalam kesetiaan, dan dalam kesucian. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!

Write a comment:

You must be logged in to post a comment.

Loading...