Materi S2C : Selasa, 09 Juni 2015
Nats : Titus 2:1-10
Tema : Menjadi Teladan
PENDAHULUAN.
Bulan Juni kita akan belajar Pilar delapan yaitu Menjadikan Jemaat Memiliki Otoritas Raja yang mengutamakan prinsip keluarga. Point pertama: tidak mengorbankan keluarga demi mencapai tujuan, yang telah dibahas beberapa minggu lalu dan sekarang kita akan belajar point Kedua: “Kebesaran″ dari keteladanan.
Seorang teladan artinya sosok yang patut ditiru atau dijadikan panutan oleh orang lain, menjadi role model. Dunia akan selalu butuh juga haus akan keteladanan untuk dijadikan pelajaran berharga agar lebih baik lagi kedepannya. Dalam sejarah dunia kita menemukan banyak teladan, dalam alkitab kita pun bisa menemukan banyak keteladanan ini. Pertanyaannya, ada berapa banyak sosok yang layak untuk diteladani di hari-hari ini? Kemudian satu lagi, apakah kita sudah siap dan sanggup menjadi teladan? Ada banyak orang yang menolak dengan berbagai alasan. Mengapa harus saya? Biar orang lain saja kita teladani, kita tidak perlu sibuk untuk itu. Itu menjadi buah pemikiran banyak orang. Dan itu bukanlah sesuatu yang dianjurkan untuk menjadi pola pikir orang percaya.
Alkitab dengan sangat jelas menunjukkan bahwa kita semua diminta untuk tampil menjadi teladan-teladan dalam banyak hal mulai dari perbuatan baik hingga iman. Ayat bacaan hari ini menyatakan salah satu firman Tuhan yang mengingatkan kita untuk selalu berusaha untuk menjadi teladan.“Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu” (Titus 2:7).
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Empat Teladan yang Rasul Paulus Nasehatkan?
- Teladan dalam hidup memberi nilai dan dampak
Titus 2: 2-6à Dalam hal hidup harus memberi teladan, baik orang tua hingga orang muda. Ada nilai yang orang lain bisa rasakan dan ada dampak teladan yang baik dan kehidupan yang dibagikan 1Korintus 4:16, Filipi 3:17, 2 Tesalonika 3:7, 9. Rasul Paulus adalah contoh keteladanan yang luar biasa, ketika dia berkata ikuti teladanku, semua orang mengikuti dia, karena hidupnya memberi dampak. Apapun yang Rasul Paulus bicarakan selalu dia hidupi, apa yang dia katakan itu yang dia lakukan.
- Teladan dalam berbuat baik
Titus 2:7, Roma 12:17b, 1Petrus 1:12, Yohanes 3:11, Filipi 4:5a, Amsal 3:27 Mengajarkan kepada untuk melakukan kebaikan kepada semua orang, yaitu semua orang yang Tuhan bawa untuk bertemu dengan kita, dimanapun kita bertemu dengan orang itu, bukan hanya dalam bentuk materi tetapi juga perhatian, pada waktu susah kita hibur, jangan pernah menahan kebaikan yang kita mampu lakukan, karena ingatlah betapa baiknya Tuhan dalam hidup kita setiap hari.
- Teladan dalam kejujuran
Yesaya 33:15-16, Amsal 14:11b, Kita harus jujur dengan diri kita sendiri (Kita mempunyai intergritas kepada diri kita sendiri), dan jujur dengan saudara kita.
- Teladan dalam memberikan pengajaran
Titus 2:7-8, Kita tidak bisa menuntut orang lain, jika kita sendiri belum bisa atau mampu melakukannya. Tuhan Yesus mengajar disertai Kuasa dan Otoritas. Teladan dari Tuhan Yesus membuat orang melihat-Nya dengan takjub dan mengikuti Dia.
KESIMPULAN. Jadikanlah diri kita teladan, sama seperti Kristus dan Para Rasul melakukan hal demikian. Hidup menjadi Teladan harus dimiliki oleh orang-orang yang memiliki otoritas Raja. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.