Materi S2C : Selasa, 12 Mei 2015
Nats : Kejadian 13:1-14:24
Tema : Menjadi pribadi yang tidak mengorbankan keluarga,
gereja dan masyarakat untuk mencapai tujuannya.
PENDAHULUAN.
Memasuki bulan Mei kita akan belajar Pilar delapan yaitu Menjadikan Jemaat Memiliki Otoritas Raja yang mengutamakan prinsip keluarga. Point pertama: tidak mengorbankan keluarga demi mencapai tujuan.
Sebagai anak-anak Raja, kita memiliki kuasa untuk mengelola berkat Tuhan. kuasa itu berasal dari Tuhan Yesus Kristus. Prinsip keluarga di dalamnya ada kasih dan saling menghormati, memperhatikan dan memelihara, demikian hendaknya setiap otoritas yang kita dapatkan dari Allah dilakukan dengan penuh kasih, tetap menghormati yang lain sebagai saudara, saling memperhatikan sehingga tidak mengorbankan pihak lain demi tujuan atau kepentingan pribadi atau golongan. Demikianlah otoritas kerajaan Allah dalam penerapannya dengan prinsip keluarga.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Belajar dari Abraham (menjadi pribadi yang tidak mengorbankan keluarga, gereja dan masyarakat untuk mencapai tujuan):
- Abraham bukan orang yang tamak.
Ini terlihat dari: a) Ia rela rugi/tidak kaya (Kej.13:8-9). Makin tinggi kerohanian seseorang, makin ia bisa mengabaikan kerugian materi. b) Ia menolak pemberian raja Sodom (Kej.14:22-24 bdk. dengan Elisa yang menolak pemberian Naaman dalam 2Raja 5:15-16). Itu sebetulnya adalah hak Abraham, tetapi ia tolak! Mengapa? (a). Harta orang Sodom ia anggap najis (Bdk. Kej 12:16 dimana ia mau menerima dari Firaun) (b). untuk menunjukkan bahwa orang benar bisa berbuat baik tanpa upah & (c). ia ingin menunjukkan bahwa sumber kekayaannya adalah Allah sendiri. Penerapan: Memang orang kristen juga tidak boleh sembarangan menolak berkat, pada saat ada orang yang mau memberi dia sesuatu. Tetapi kadang-kadang, kalau kita melihat bahwa dengan menerima pemberian itu kemuliaan Tuhan bisa berkurang, maka kita harus menolak pemberian itu.
- Abraham tidak melupakan Tuhan sekalipun ia kaya.
Abraham tidak melupakan Tuhan, bisa kita lihat dari: Kej.13:3 kembali ke Kanaan, yang berarti Abraham hidup berdasarkan janji/perintah Tuhan. Kej.13:4,18 berbakti dan menyembah Tuhan Kej.14:20 – memberikan persepuluhan. Dengan tindakan ini ia mengakui bahwa harta/kekayaannya datang dari Tuhan.
- Abraham tidak egois, tetapi sebaliknya berkorban.
a) Kej.13:8-9 ia menyuruh Lot memilih lebih dulu. Padahal Abraham bukan hanya lebih tua, namun juga pamannya. Bahwa ia menyuruh Lot memilih lebih dulu, menunjukkan sikap tidak egois/rela berkorban atau punya hati yang peduli kepada orang lain (bdkn Kisah perwira Romawi, yang meninggalkan statusnya untuk membawa kepentingan budaknya, padahal pada jaman itu budak disamakan dengan benda yang bisa diperjualbelikan. Namun perwira tersebut menaruh kepentingannya untuk memberkati orang lain. Dan hal inilah yang membuat Tuhan menjadi heran dengan iman seperti itu Mat.8:5-10. b) Kej.14:14-16Saat Abraham mendengar Lot ditawan, ia segera mengatur pasukan dan mengejar musuh untuk membebaskan Lot dan Keluarganya. Abraham mengambil resiko demi Lot yang begitu egois (Kej.14:19-20)
KESIMPULAN. Wujud pribadi yang tidak mengorbankan keluarga, gereja dan masyarakat untuk mencapai tujuan adalah tidak tamak, tidak melupakan Tuhan, dan Tidak egois tetapi rela berkorban serta memiliki hati yang peduli kepada orang lain. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.