Materi S2C : Selasa, 27 Januari 2015 Durasi: 20 Menit
Nats : I Samuel 17:26-47
Tema : Memperbesar Kapasitas: Belajar dari Daud
PENDAHULUAN.
Dalam I Samuel 17:26-47 kita dapat menemukan empat kesimpulan bagi orang yang ingin memperbesar kapasitasnya.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): ada tiga hal yang patut diperhatikan jika kita ingin memperbesar kapasitas hidup kita!
- Berani menantang situasi yang melebihi kekuatannya (I Samuel 17:26)
- Musuh besar dari keberanian adalah rasa takut. Daud tidak akan pernah menjadi seorang prajurit jika dia tidak menggunakan kesempatan yang ada di hadapannya, yakni melawan Goliat. Daud menjadikannya peluang, meskipun Goliat adalah seorang raksasa. Apabila kita tinggal di dalam Kristus dan Kristus tinggal di dalam kita, maka di dalam diri kita sudah ada kapasitas untuk melakukan sesuatu yang besar. Tetapi ada banyak hal yang kita anggap penghalang, sehingga potensi tersebut tidak berkembang.
- Sebelum Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian, Yesus meminta supaya batu kubur tersebut diangkat. “Angkat batu itu.” Pindahkan, singkirkan. Jadi, penghalang memang ada, namun kita bisa memindahkan, mengangkat, dan menyingkirkannya. Mungkin penghalang itu berupa sudut pandang yang keliru atau kebiasaan yang buruk. Pindahkan semua itu. Dengan demikian kita dapat melihat tantangan hidup sebagai suatu peluang untuk maju.
- Kapasitas kita tidak akan pernah bertambah besar apabila kita tidak berani menantang situasi yang melebihi kekuatan kita. Dengan kuasa Tuhan yang ada dalam diri, kita dapat mengubah tantangan hidup atau masalah menjadi suatu kesempatan.
- Tidak mudah kecewa (I Samuel 17:28)
- Di mata Eliab, Daud dianggap hanya seorang gembala kambing domba, bukan seorang serdadu. Namun, sekalipun Daud direndahkan oleh Eliab, ia tidak kecewa dan tersinggung.
Jangan sampai kekecewaan membunuh potensi kita. Tuhan ingin kita melangkah menuju pintu lainnya, sehingga kita tidak perlu khawatir dengan pintu-pintu yang tertutup. Kita hendaknya mencari pintu lain dan mengetuknya, sambil mencari tahu apakah mungkin pintu inilah yang Tuhan ingin kita lewati.
Kekecewaan memang dapat melukai batin kita (Ams. 27:17).
Ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Kita tidak bisa menghindarkan seekor burung terbang di atas kepala kita, tetapi kita bisa mencegah burung tersebut membuat sarang di atas kepala kita.” Dengan kata lain, kita tidak bisa hindarkan perkataan/penilaian orang lain terhadap diri kita, tetapi kita bisa hindarkan perkataan itu supaya jangan tinggal dalam hati kita.
Yer. 17:5 Jadi, apabila berhadapan dengan manusia, kita sudah seharusnya selalu siap untuk menerima rasa kecewa. Kabar baiknya, Tuhan adalah satu-satunya yang tidak pernah mengecewakan! Jadi, arahkan pengharapan kita hanya kepada-Nya!
- Jangan terikat dengan satu cara (I Samuel 17:38-39)
- Daud menerima usulan Saul yang menyuruhnya memakai baju perang, tetapi baju tersebut rupanya malah mengganggu kebebasan Daud. Akhirnya Daud melepaskan baju tersebut. Ia memakai cara yang pas baginya.
- Untuk mengembangkan kapasitas, kita tidak bisa terpaku pada suatu cara. Kita perlu untuk berani mencoba dengan cara yang pas bagi kita. Kita tidak dapat meniru orang lain. Allah memiliki cara yang tidak terbatas.
Kesimpulan. Siapkan diri kita dan berani untuk memperbesar kapasitas kita. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.