Materi S2C  : Selasa, 27 Juni 2017       Durasi: 20 Menit

Nats           : 1 Korintus 15:33; Matius 5:16

Tema         : Memahami Etika dalam Gereja

PENDAHULUAN. 

          Minggu lalu kita sudah memahami etika dalam keluarga, yakni mengembangkan sikap berterima kasih dan sikap patuh/taat. Kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana sikap atau etika kita dalam bergereja.

Firman Tuhan berkata bahwa, “Hendaklah terangmu bercahaya sehingga dunia bisa melihat terang itu dan memuliakan Bapamu yang di surga.” Terang yang dimaksud di sini adalah perbuatan dan tingkah laku hidup kita sebagai orang percaya, yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang tidak hanya berlaku umum di masyarakat, akan tetapi juga nilai-nilai yang sesuai dengan firman Tuhan.

Kita harus menyadari, bahwa sebagai orang percaya, maka etika yang harus dijalankan tidak hanya etika yang berlaku di dunia ini, akan tetapi kita pun harus menjalankan etika yang tertulis dalam firman Tuhan, sekalipun itu nampaknya menyulitkan atau merugikan kita. Salah satu tanda orang beriman adalah orang tersebut senantiasa berpegang dan menjunjung tinggi etika kekristenan di mana pun dan apa pun situasi yang dihadapinya.

Keadaan manusia di akhir zaman, mengalami penurunan kualitas moral dalam kehidupan, menyebabkan hal-hal semakin hari tampak semakin jahat-2 Tim. 3:1-5. Jadi etika apa saja yang harus kita jaga dalam gereja pada akhir zaman ini?

KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Memahami Etika dalam Gereja?

  1. Sebagai gereja Tuhan harus menetapkan komitmen untuk memuliakan Allah dalam segala bidang kehidupan dan pelayanan, yang diwujudkan melalui pikiran, perasaan, kehendak, sikap, kata dan tindakan dalam hidup keseharian dan pengabdian-Rom.11:36.
  • Seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah ? (1 Tim.3:4-5), Syarat itu sangat dapat diterima ketika kita sadar bahwa penatua dalam Perjanjian Baru mengawasi gereja rumah kecil. Perannya mirip dengan peran seorang bapak yang mengawasi rumah-tangganya.

Aplikasi : Gereja yang memuliakan Tuhan tercermin dalam kehidupannya sehari-hari.

 

  1. Sebagai gereja Tuhan harus menjaga kemurnian iman sebagai landasan etika, dengan hidup dalam kesucian, kebenaran, dan kebaikkan sambil memperhatikan bagaimana hidup sebagai orang beriman, khususnya seorang pelayan Tuhan yang mempertahankan karakter luhur dalam setiap konteks masyarakat-Ef.5:15-17.
  • “untuk membuktikan kemurnian imanmu–yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api–sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.-1Pet.1:7Seperti halnya emas diproses hingga menjadi murni, iman kita pun terkadang harus melalui proses pemurnian lewat pencobaan-pencobaan yang mungkin rasanya sangat menyakitkan seperti dibakar-Ayub 23:10

Aplikasi : Reaksi dan tindakan dalam menghadapi permasalahan dan pergumulan hidup bisa menunjukkan tingkat keimanan seseorang.

KESIMPULAN.  Sikap menempatkan kepentingan adanya etika dengan sendirinya akan meneguhkan setiap orang percaya. Sangatlah diyakini bahwa dengan etika pelayanan yang Alkitabiah ini, setiap pelayan Tuhan akan tertuntun dan mampu menghidupi kehidupan secara bertanggungjawab sehingga membawa kemuliaan bagi TUHAN Allah, serta menjadi berkat bagi sesama. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!

Write a comment:

You must be logged in to post a comment.

Loading...