Materi S2C : Selasa, 26 Maret 2019 Durasi: 20 Menit
Nats : Efesus 2:11-22
Tema : Cara membangun kesatuan / keintiman
dalam keluarga
PENDAHULUAN.
Selasa ini kita akan belajar tentang Pilar 1 – Keluarga yang berpola keluarga Allah point enam: Memiliki relation yang erat (keintiman). Kesatuan tidak sama dengan satu. Desain Kesatuan mengandung arti “bersatunya bermacam-macam perbedaan, karakter, sifat, temperamen, kebiasaan, dan lainnya dalam satu kesatuan yang utuh dan harmoni. Ayah, ibu, dan anak adalah pribadi yang berbeda dengan karakter, temperamen, sifat, hobi, dan kesukaan yang berbeda-beda. Namun, perbedaan itu bukan alasan untuk tidak bisa bersatu. Satu prinsip yang harus kita pelajari adalah perbedaan itu indah. Namun, hal ini tergantung bagaimana kita memandang perbedaan itu.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Cara membangun kesatuan / keintiman dalam keluarga)!
- Berpusat pada Kristus
Keluarga yang berpusatkan Kristus adalah keluarga yang setiap anggota keluarganya secara aktif, kreatif, proaktif, dan positif berfokus pada Kristus. Keluarga yang berpusatkan Kristus akan sungguh-sungguh menjadikan Tuhan sebagai Tuhan. Tuhan menjadi pemandu jalan kehidupan keluarga.
Keluarga yang berpusatkan Kristus akan sanggup mengatasi setiap tantangan, kesulitan, dan pergumulan karena melihat hal itu sebagai ujian iman untuk semakin berakar, bertumbuh, dan berbuah dalam Kristus-Kol. 2:6-7. Keluarga yang berpusatkan Kristus adalah tempat pertama dan terutama bagi pendidikan moral dan kerohanian anak-band.Ul. 6:4–9. Keluarga yang berpusatkan Kristus adalah keluarga yang menjadikan firman Tuhan sebagai dasar dalam berpikir dan bertindak. Kunci yang terbaik dalam meraih kebahagiaan dalam sebuah keluarga adalah bagaimana keluarga itu meletakkan Kristus sebagai pusat dalam kehidupan keluarga. Jika Kristus tidak menjadi Tuhan dan kepala dalam sebuah keluarga, maka keluarga itu tidak akan pernah mengalami semua berkat Tuhan yang dikehendaki Allah terjadi dalam setiap rumah tangga yang dibentuk-Nya.
Kristus adalah kunci terbaik untuk kebahagiaan di dalam pernikahan hidup berkeluarga. Bahwa untuk menjalin hubungan suami-isteri yang langgeng dan bahagia harus dibangun dan dipertahankan dengan berpusat kepada Kristus, yaitu melalui doa dan taat kepada firman Tuhan. Doa sebagai kekuatan dan penghiburan bagi setiap orang percaya, dan firman Tuhan yang memberikan pengajaran tentang bagaimana cara hidup bersama dalam suasana yang harmonis dan tentram.
- Komunikasi yang Bermakna
Komunikasi adalah proses “sharing” diri secara verbal maupun nonverbal yang dilakukan dengan baik, sehingga anggota keluarga dapat menerima dan mengerti apa yang kita “sharing-kan”. Dalam sebuah keluarga, komunikasi merupakan salah satu pernyataan kasih antar anggota keluarga.
Komunikasi dalam keluarga kristen juga penting dalam upaya untuk menghindari adanya konflik didalam keluarga, maupun penting untung mengatasi masalah maupun konflik yang hadir didalam suatu keluarga. Tanpa adanya komunikasi maka masalah-masalah tersebut akan semakin susah di selesaikan dan dapat mengancam keberlangsungan maupun kekokohan suatu keluarga. Komunikasi dibutuhkan dalam berlangsungnya suatu kehidupan keluarga disamping kebutuhan sebagai seorang makhluk sosial.
KESIMPULAN. Anggota keluarga adalah orang-orang yang seharusnya dekat dengan kita. Maka mulai saat ini, kita seharusnya memperbaiki hubungan dengan keluarga dan memperbaiki penerapan persatuan dalam keluarga hingga menjadi lebih baik. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!