Materi S2C : Selasa, 30 Januari 2018 Durasi: 20 Menit
Nats : 1 Timotius 3:1-7
Tema : Karakteristik seorang pemimpin
PENDAHULUAN.
Pilar ke tujuh point satu yaitu kepemimpinan seperti Yesus. Di masa kini, terdapat banyak konsep kepemimpinan. Mungkin ada diantara kita beranggapan bahwa pemimpin harus menjadi orang yang dihormati dan dilayani para pengikutnya. Tanpa hak-hak itu, seorang pemimpin dirasa tidak akan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Bahkan ada yang berasumsi semakin otoriter dan berwibawa, maka orang baru merasakan kepemimpinannya. Berbeda dari pemahaman kepemimpinan yang melayani. Dalam nats di atas, rasul Paulus mengajarkan kepada Timotius agar tidak sembarangan dalam menentukan pemimpin-pemimpin rohani di tengah Jemaat, baik itu penilik jemaat maupun Diaken. Oleh sebab itu mari kita mempelajari karakteristik seorang pemimpin
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Apa saja karakteristik Seorang Pemimpin!
- Pemimpin harus punya keteladanan hidup yang baik
Keteladanan melalui kehidupan pribadi- 1Tim. 3: 2-3, 6, 8-10. Sebagai pemimpin perlu memiliki karakter dan kepribadian yang baik, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Keteladanan dalam kehidupan keluarga-1Tim.3:2, 4-5, 11-12. Hal ini juga tidak kalah penting, sebab jika seorang pemimpin itu tidak dapat memimpin keluarganya dengan baik, bagaimana mungkin ia mampu memimpin Jemaat Tuhan.
Menjadi seorang pemimpin ternyata bukanlah pekerjaan yang mudah, terlebih lagi menjadi seorang pemimpin rohani atau pemimpin gereja. Seorang pemimpin haruslah seorang yang bisa menjadi teladan dalam segala hal. Menjadi teladan berarti memiliki perilaku yang sangat baik sehingga tidak ada alasan bagi orang lain untuk menuduhkan suatu kesalahan atau memberikan dakwaan apa pun terhadap dirinya. Seseorang tidak layak menempati posisi sebagai pemimpin dan mengajar orang lain jika ia sendiri tidak menunjukkan tingkah laku yang benar dan rohani.
Karena itu jika kita berkeinginan untuk menjadi seorang pemimpin, kita harus menjadi teladan bagi orang lain terlebih dahulu. Contoh : Kehidupan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi: mereka paham firman Tuhan dan mengajar orang lain bagaimana hidup benar tetapi mereka sendiri tidak hidup dalam kebenaran-Mat.23:27-28, band 1Tim.4:12b.
- Pemimpin harus menjadi saksi yang membawa berkat
Menjadi berkat bagi orang lain adalah syarat mutlak bagi seorang pemimpin. Karena itulah kita mempunyai tugas menjadi saksi Kristus yang menunjukkan prinsip-prinsip hidup ilahi secara nyata kepada orang lain sehingga mereka melihat Kristen dalam diri kita-1Tim.3:7,4-5. Beri Ilustrasi!
- Pemimpin harus siap menerima Proses
Di samping itu seorang pemimpin rohani “Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.”-1Tim.3:6. Seorang pemimpin haruslah orang yang terbukti kemampuannya dan telah teruji kesetiaan dan ketekunannya melalui proses. Itulah sebabnya rasul Paulus melarang untuk menempatkan seseorang yang masih baru pada posisi kepemimpinan. Ia harus ditempa dan dipersiapkan terlebih dahulu melalui ujian demi ujian supaya karakternya benar-benar kuat, dan yang lebih penting lagi dia harus dewasa secara rohani.
Kesimpulan. Jabatan sebagai pemimpin adalah pekerjaan yang indah yang berasal dari Allah. Sebab itu, si pemangku jabatan tersebut haruslah orang-orang yang punya keteladanan hidup yang baik,
Yang menjadi cerminan Allah atau menjadi kesaksian bagi orang lain dan siap menerima proses. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!