Materi S2C  : Selasa, 06 Februari 2018       Durasi: 20 Menit

Nats           : Zakharia 8:16-17; Efesus 4:25

Tema         : Cara Berkata-kata menurut Alkitab

PENDAHULUAN.

Bulan ini kita akan mempelajari intisari pilar VII Keluarga Imamat Rajani, yaitu menjadikan Jemaat yang memiliki Nilai-nilai Kerajaan Allah, point kedua adalah Perkataannya Berkuasa. Memasuki bulan Februari ini kita akan belajar bagaimana menjadi berkat dengan perkataan kita. Perkataan berkuasa memberikan kehidupan melalui kata-kata yang jujur dan membangkitkan semangat. Namun, perkataan yang tidak baik dapat juga merusak dan membunuh lewat kebohongan dan gosip.

KALIMAT KUNCI (KAL_KUN):  Bagaimana cara berkata-kata yang menurut Alkitab ?

  1. Berkatalah yang Benar (baca Ef. 4:25, Zak. 8:16-17)

Berterus terang mengatakan kebenaran adalah hal yang tidak mudah dilakukan. Budaya kita sekarang ini telah beralih kepada kepuasan diri sendiri, banyak dari kita yang merasa nyaman jika kita berbohong atau tidak berterus terang kepada orang lain.

Kebenaran memiliki banyak nilai-nilai penting. Kebenaran adalah dasar untuk sebuah kepercayaan, integritas, dan iman. Pada waktu kebenaran diganti dengan kebohongan, maka nilai-nilai tersebut menjadi hancur dan menghilang dari kehidupan kita.

Alkitab menekankan akibat dari bermain-main dengan ketidak-benaran, misalnya larangan berbohong tertulis di sepuluh hukum Tuhan- Kel. 20:16; Tuhan sangat membenci lidah dusta- Ams. 6:17; Semua pendusta akan mendapatkan bagian mereka di dalam lautan api dan belerang- Why. 21:8. Dusta adalah bagian dari manusia lama kita sebelum kita bertobat. Dusta adalah buah dari kedagingan kita yang sudah seharusnya kita tinggalkan seiring dengan bertumbuhnya iman kerohanian kita – Kol. 3:9-10 berkata: “Janganlah kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar khaliknya.”

Contohnya menjadi saksi palsu-1Raj.21:1-16;Mat.26:60-61. Perkataan-perkataan dusta dari para saksi palsu sangat ditentang Tuhan- Kel.20:16. Lidah yang kecil dibandingkan dengan ukuran tubuh ternyata bisa membunuh Naboth dan bisa pula menyalibkan Kristus. Ams19:5 Kebohongan, Penipuan, Dusta dan Kesaksian yang palsu adalah semua cara yang digunakan Setan untuk menghalangi kemuliaan Tuhan dalam hidup kita.

Aplikasi : Hiduplah dalam Kebenaran Firman Tuhan sehingga kita bisa berkata yang benar dan tinggalkanlah segala dusta.

 

  1. Kuasailah Lidah kita (baca Yak.3:7-11)

Kata-kata kita bisa membuat orang lain merasa lebih baik atau lebih buruk-Ams.12:18. Perkataan yang “pahit”, yang seperti ”anak panah” atau ”pedang” untuk menyakiti orang lain –Maz.64:3. Orang yang memiliki nilai-nilai Kerajaan Allah, tidak akan menggunakan kata-kata yang kasar atau menyakitkan, sekalipun untuk bercanda. Bercanda itu baik dan dapat membuat apa yang kita katakan lebih menarik. Tapi, kita tidak boleh mengatakan hal-hal yang mempermalukan atau bahkan menghina orang agar orang lain tertawa. Alkitab melarang umat Tuhan untuk mengeluarkan ”cacian”. Ef. 4:29, 31”Jangan ada perkataan busuk yang keluar dari mulutmu melainkan perkataan apa pun yang baik, untuk membangun sesuai dengan kebutuhan, sehingga itu memberikan apa yang baik kepada para pendengar.”

Aplikasi : Kuasailah lidah hal itu akan menyelamatkan kita dan membuat kita melihat hari-hari baik -I Ptr. 3: 8-10; Mat.12: 36-37, Ams 13:12. dan Tuhan akan memperlakukan kita sesuai perkataan kita-Bil.14:28.

 

Kesimpulan. Mari kita berkata yang benar sesuai Firman Tuhan dan menjaga lidah kita dengan mengucapkan perkataan yang baik. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!

Loading...