[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Listen to Post”]
Materi S2C : Selasa, 29 Maret 2016 Durasi: 20 Menit
Nats : 1 Samuel 2:30
Tema : Manfaat dari sikap saling menghormati
PENDAHULUAN.
Sikap saling menghormati perlu ditanamkan dalam keluarga. Dimana Suami menghormati Istri dan sebaliknya. Anak kepada Orangtua.
Sebagai umat Allah kita dituntut untuk bersikap menghargai dan menghormati, menyatakan kasih pengampunan dan bukan membalas kejahatan.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Manfaat dari sikap saling menghormati:
- Menjalin Hubungan yang baik
- Hubungan yang baik sangat penting, terlebih hubungan Suami & istri – Ef 5:33; 1Pet 3:7 jika keduanya saling menghormati maka manfaatyang diperoleh adalah tercipta hubungan yang rukun Maz. 133 sehingga doanya tidak terhalang.
- Hubungan yang baik ini bukan saja antara anggota keluarga, melainkan juga berhubungan dengan orang yang belum percaya kepada Tuhan. Paulus memberi alasan utama mengapa orang-orang percaya perlu unggul dalam sikap hormat: “Agar nama Allah dan ajaran kita jangan dihujat orang”-I Tim 6:1.
- Sayangnya, yang menunjukkan sikap tidak hormat yang terburuk kadang kala ditemukan di antara mereka yang mengaku sebagai pengikut Yesus. Kita semua hendaknya menghormati dan memuliakan nama Tuhan. Unggul dalam menghormati orang lain berarti memuliakan Allah.
- Menerima berkat
- Anak yang hormat pada orang tua akan menerima berkat: Kel 20:12b Jelas merupakan janji Tuhan bagi orang-orang yang menghormati orang tua mereka-Ul 5:16; Ef 6:1-3. Janji Tuhan bukan hanya panjang umur, tetapi juga bahagia/baik keadaannya.
- Tidak hormat kepada orang tua berarti tidak hormat kepada Allah. Sikap tidak hormat kepada orang tua mempunyai akibat ketidak-hormatan kepada Allah sendiri – Kel 20:12; Im 19:32
- Kita harus ‘menghormati’ mereka, yaitu mengakui otoritas yang diberikan oleh Allah kepada mereka, dan dengan demikian memberikan kepada mereka bukan hanya ketaatan kita, tetapi juga kasih kita dan hormat kita. Orang tua harus mengajar anaknya untuk hormat dan taat kepada mereka, dan bahkan kalau perlu mendisiplin anak-anaknya! 1Sam.2:12-17,22-25,27-36; Amsal 13:24; 19:18; 22:15; 23:13-14; 29:15;Ef 6:4
- Dihargai/dihormati
- 12:3; Mat. 26:6-13 Wanita yang mengurapi Yesus bernama Maria. Namanya sering disebut ke mana pun Injil diberitakan. Hal ini karena Maria mengurapi Yesus dengan minyak wangi yang harganya mahal dan menyeka dengan rambutnya sebagai tanda penghormatan menjelang kematian Yesus– Mat. 26:10,12; Yoh 12:13. Namun yang dilakukan Maria mendapatkan kritikan & dianggap melanggar tata susila dalam perjamuan bersama Yesus karena pemberiannya yang berlebihan serta dianggap pemborosan – Mat. 26:8-9; Yoh. 12:6. Akan tetapi Yesus menghargai, karena mengetahui sikap maria ini dilakukan sebagai penghormatan menjelang kematianNya – Mat 26:12; Mrk 14:8; Yoh 12:7-8.
- Kita dapat memetik pelajaran berharga dari penghormatan Maria. Kita perlu mencurahkan “minyak wangi” (sesuatu yang terbaik) bagi orang yang masih hidup. Namun, kita kerap kali menunda untuk memberikan penghargaan kepada orang yang kita kenal sampai ia meninggal, sehingga kita gagal menunjukkannya saat ia masih hidup.
Kesimpulan. Adakah seseorang yang terlintas dalam benak kita, seorang teman/anggota keluarga, yang perlu diberi penghormatan & semangat melalui ungkapan kasih & penghargaan kita? Jika ada, lakukanlah sesuatu untuk menunjukkannya, selagi orang itu masih hidup. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.