Materi S2C : Selasa, 22 Maret 2016 Durasi: 20 Menit
Nats : Maleakhi 1:6 – 2:2
Tema : Dampak dari tidak adanya sikap hormat pada Tuhan
PENDAHULUAN.
Kata “respek” artinya rasa hormat, kehormatan. Apa yang tercakup dalam menghormati orang lain? Itu dimulai dengan respek. Sebenarnya, kata ”hormat” dan ”respek” sering digunakan bersama-sama karena keduanya berkaitan erat. Hormat adalah manifestasi, atau pertunjukan lahiriah, dari respek. Dengan kata lain, respek terutama menunjuk kepada cara kita memandang saudara kita, sedangkan hormat menunjuk kepada cara kita memperlakukan saudara kita. Roma 12:10. Sikap hormat kita bukan saja diperuntukkan kepada sesama namun yang utama pada Tuhan.
Dalam kitab Maleakhi tercatat sikap bangsa Israel yang tidak hormat kepada Tuhan: seperti roti yang dipersembahkan adalah roti yang cemar, roti yang tidak layak untuk dipersembahkan kepada Allah –Im.24:5-9; Kel. 25:30. Begitu juga dengan persembahan hewan sebagai korban bakaran, justru persembahan yang cacat. Mengapa cacat? Karena binatang yang dipersembahkan itu buta, timpang dan sakit dan jelas bertolak belakang dengan yang dikehendaki Allah yang menghendaki persembahan binatang yang sehat dan telah dikuduskan terlebih dahulu-Ul.15:19-21.
Sehingga persembahan umat itu jelas bukan suatu penyembahan melainkan penghinaan kepada Allah yang hidup. Mereka memandang rendah dan enteng Tuhan Allah sehingga tanpa merasa malu mereka datang dengan membawa persembahan yang tidak berkualitas. Cara ini menjadi petunjuk bahwa Israel tidak lagi memiliki sikap hormat kepada Allah.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Dampak dari tidak adanya sikap hormat pada Tuhan:
- Menerima Kutuk – Maleakhi 2:2
- Kitab Maleakhi menulis tentang bangsa Israel yang tidak menghormati Allah seperti anak yang tidak menghormati bapaknya dan seperti hamba yang tidak takut kepada tuannya. Sikap dalam ibadah yang seperti itu dilakukan oleh umat, karena para imam, pelayan Tuhan tidak mengajarkan apa yang sebenarnya Allah tuntut bagi mereka. Para imam tidak melakukan penyembahan yang benar. Sebagai akibatnya Allah mengirimkan kutuk kepada mereka dan menjadikan berkat-berkat mereka berubah menjadi kutuk (Mal. 3:1-2; Ul 27:16)
- Peringatan yang sama juga bagi Imam Eli yang menghormati anak-anaknya lebih dari Tuhan maka ia mendapat kutuk bukan saja bagi dirinya namun juga bagi generasinya (1Sam. 2:29-36).
- Mendapat hinaan- Maleakhi 2:9a
- Sikap tidak hormat dilakukan oleh Raja Saul dengan cara tidak mentaati Tuhan. Yang tadinya Saul dan keturunannya mendapat berkat, namun karena tidak ada sikap hormat kepada Tuhan maka ia mendapat hinaan/dipandang rendah- 1 Sam. 2:30.
- Sebagai orang kristen kita harus mentaati/menghormati semua otoritas di atas kita. Hormat ini bukan hanya dalam tindakan luar, tetapi juga dalam kata-kata dan pemikiran kita. Juga mencakup ketaatan & rasa/sikap tahu berterima kasih.
- Saat kita tidak menghormati Tuhan, kita akan mendapat hinaan bahkan menjadi tontonan Nahum 3:6.
- Direndahkan – Maleakhi 2:9b
- Raja Nebukadnezar yang tidak menghormati Tuhan sebagai pemegang otoritas tertinggi, sehingga Tuhan merendahkan dia dengan memperlakukannya seperti binatang Daniel 5:18-30.
Kesimpulan. Ada tiga dampak/akibat dari tidak adanya rasa hormat kepada Tuhan yaitu menerima kutuk dan bukan berkat, mendapat hinaan dan direndahkan. Marilah kita ciptakan sikap saling menghormati bukan saja kepada sesama kita namun juga kepada Tuhan. ” Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah”. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.