Materi S2C : Selasa, 13 Oktober 2015       Durasi: 20 Menit

Nats          : Mikha 6:9-16

Tema         : Penyebab Tidak Menuai Apa Yang Ditabur bag. 1

PENDAHULUAN.

tabur tuai aDalam Mikha 6:15 kita menabur tetapi tidak menuai, hal ini terjadi karena sikap kita. Sikap kita menentukan jalan hidup kita. Patut kita simak, mengapa seseorang telah merasa menabur tidak menuai?

KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Penyebab Tidak Menuai Apa Yang Ditabur, yang perlu kita perhatikan!

  1. Salah menempatkan Prioritas-Hagai 1:5, 6, 9-11

    Teguran Nabi Hagai ditujukan kepada umat Tuhan yang kembali dari pembuangan. Mereka tahu bahwa Tanah Perjanjian adalah bagian rencana Allah bagi umat-Nya. Lalu mereka kembali ke Yerusalem. Pertama kali ketika tiba di Yerusalem mereka segera berupaya membangun kembali rumah Allah yang telah diruntuhkan musuh. Namun pembangunan Bait Allah, berakhir tanpa kejelasan band Ezra 4:1, 5:1-5. Dalam kitab Hagai 1:2-4 bangsa Israel larut dalam kehidupan mereka sendiri dan menunda-nunda pembangunan.

Tuhan mendesak mereka untuk berpikir mengapa hasil kerja menjadi gagal (Hag 1:5-6). Mereka salah menempatkan prioritas, yaitu mengesampingkan Tuhan. Prioritas yang salah telah meyebabkan musim kering, demikian juga prioritas yang benar akan menjadi cuaca yang baik buat segala kebaikan yang telah kita tabur, sehingga pada akhirnya kita akan menuai apa yang telah kita tabur.

Umat Tuhan yang tidak menuai, apa yang telah dia tabur, hal ini karena prioritasnya salah, hanya memikirkan kebutuhan sendiri mengabaikan kebutuhan Rumah Tuhan. Mementingkan diri sendiri tidak punya kepedulian terhadap pekerjaan Tuhan. Untuk itu mari kita perduli dengan Rumah Tuhan dan pekerjaannya. Sebab apa yang telah ditabur, suatu saat pasti kita akan menuai. Marilah kita terus memberi prioritas yang benar untuk Tuhan dan pekerjaan-Nya Hagai 2:16-20.

  1. Perilaku yang Tidak Sesuai Kehendak Tuhan-12:13 

    Nabi Yeremia melayani kurang lebih selama 40 tahun, selama pemerintahan 5 raja Yehuda (Yer.1:1-3). Dalam Yer.12:13-17 karena perbuatan bangsa Yehuda yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan seperti : menentang Tuhan-Yer.12:7; murtadYer.2:8; 2:19; & sombong Yer.2:35, maka meskipun mereka menabur benih yang mereka tuai adalah semak duri (kesulitan/masalah). Jadi tanpa perkenanan Tuhan, taburan kita tidak akan menghasilkan apa-apa, bahkan akan datang malapetaka dalam hidup ini-Im.26:14-16; Mikha 6:11-16.

    Namun, apabila perilaku kita yang setia dan taat terhadap Tuhan, yang berkenan pada Allah adalah pagar yang kuat terhadap apa yang telah kita tabur, sehingga kita akan menuai. Maz.5:12-13; Yes.37:35; Yes.38:6.

  1. Memiliki Motivasi yang salah

    Orang yang suka menabur adalah tanda/ciri Orang Kerajaan Allah bahwa ia tidak terikat dengan Harta/mamon (Mat 6:24). Tujuan/motivasi menabur adalah mengasihi Tuhan, dan bukan untuk menuai. Prinsip dalam Kerajaan Allah adalah menabur dan menabur, memberi dan terus memberi tanpa mengharapkan balasan dari apa yang telah ditabur/diberi dan fokusnya bukan untuk menuai.

    Jika kita mengasihi Tuhan perhatikan tujuan/motivasi dalam menabur. Dimana hartamu berada disitu hatimu berada (Luk.12:34). Apabila kita sulit memberi/menabur, maka itu menyatakan bahwa hati kita masih terikat dengan uang/mamon.

Kesimpulan. Sudakah kita mengetahui prioritas hidup kita? Dan apakah perilaku kita telah mencerminkan kehendak Allah & apakah kita memiliki motivasi yang benar dalam menabur? Marilah kita memeriksa diri kita. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!

Write a comment:

You must be logged in to post a comment.

Loading...