Materi S2C : Selasa, 22 Mei 2018 Durasi: 20 Menit
Nats : 1 Raja-raja 21:1-29
Tema : Faktor-faktor yang dapat mengorbankan keluarga
PENDAHULUAN.
Prinsip keluarga di dalamnya ada kasih dan saling menghormati, memperhatikan dan memelihara, demikian hendaknya setiap otoritas yang kita dapatkan dari Allah dilakukan dengan penuh kasih, tetap menghormati yang lain sebagai saudara, saling memperhatikan sehingga tidak ada yang mengorbankan pihak lain demi tujuan atau kepentingan pribadi maupun golongan. Demikianlah otoritas kerajaan Allah dalam penerapannya dengan prinsip keluarga.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Faktor-faktor yang dapat mengorbankan keluarga?
- Penyembahan Berhala
Ahab menyembah berhala, dan itu adalah dosa yang sangat besar. Izebel mendorong Ahab untuk menyembah berhala-berhala, sedangkan dia sendiri memastikan semua nabi Allah (yang dapat ditangkapnya) dibunuh-1Raj.18:4. Ia menikahi raja Ahab dan mempengaruhinya untuk berbalik dari Allah. Arti dari penyembahan berhala salah satunya adalah tidak Menghormati Allah. oleh sebab itu Allah memerintahkan bangsa Israel untuk menghancurkan setiap berhala yang mereka jumpai ketika menundukkan bangsa-bangsa lain. Allah juga melarang pernikahan campur dengan bangsa lain yang menyembah ilah.
Sebagai orang percaya yang hidup dimasa kini, kita tentu tidak pernah membuat allah tuangan, tetapi ketika pekerjaan, kegiatan usaha, atau kegiatan lain menjauhkan kita dari relasi yang akrab dengan Tuhan, maka hal itu berarti berhala. Demikian juga jika uang atau hobi telah menghalangi pertumbuhan kerohanian kita, maka hal itu telah menjadi ilah -Ef.5:5.
Alkitab sangat menekankan dua aspek kehidupan manusia yang tidak mungkin dipisahkan. Relasi manusia dengan Tuhan, dan relasi manusia dengan sesamanya. Itulah sebabnya siapa yang merasa diri telah begitu dekat dengan Tuhan, mengasihi Tuhan, merindukan Tuhan, tetapi tidak tercermin di dalam kerelaan untuk memedulikan sesama dan mengasihi manusia, dia tidak akan diperkenan oleh Tuhan-Mat. 22:36-39; Ul.6:5; Im19:18. Allah juga menganggap kejahatan seseorang kepada orang lain sama seriusnya dengan penyembahan berhala dan patut dihukum sangat berat.
Tuhan tidak membiarkan kejahatan Ahab, Allah mengirimkan Elia untuk mengatakan hukuman atas Ahab dan Izebel. Ahab akan meninggal dan darahnya akan dijilati oleh anjing-anjing; keturunannya pun dilenyapkan-1 Raj.21:17-22, 22:29-40; 2Raj.10.
- Memperbudak diri untuk melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.
1Raj.21:25mengatakan bahwa Ahab memperbudak diri melakukan yang jahat karena dipengaruhi istrinya. Dia tidak punya pendirian yang kuat. Dia tidak tahu harus melakukan apa. Seumur hidup terus dipengaruhi oleh orang lain sehingga dia tidak pernah bisa bebas dari dosa. Biarlah kita pun mewaspadai hal ini. Mungkin kita juga dikuasai oleh banyak “Izebel-Izebel” yang lain di dalam hidup kita. Mungkinkah itu pasangan hidup yang terus memberikan pengaruh yang menjerumuskan kita ke dalam dosa? Mungkinkah itu rekan-rekan di lingkungan kita belajar atau bekerja? Tekanan kelompok begitu berat sehingga kita mengikuti cara hidup mereka.
Tuhan memandang Ahab bersalah sama seperti Tuhan memandang Izebel bersalah. Tidak peduli kita melakukan karena pengaruh siapa, semua orang harus bertanggung jawab untuk keputusannya sendiri, walaupun keputusan itu adalah hasil pengaruh orang lain. Ketika mendengar teguran, Ahab berbalik kepada Tuhan. Permohonan ini membuat Tuhan tergerak, & menunda kebinasaan bagi Ahab –Raj. 21:29. Akan tetapi dosa-dosanya yang telah sangat besar membuat Tuhan tidak mau menarik kembali hukuman untuk menghancurkan keluarga Ahab-2Raj.10
Kesimpulan. Marilah kita perhatikan Faktor-faktor yang dapat mengorbankan keluarga adalah apabila kita masih hidup daam penyembahan berhala, dan memperbudak diri dengan kejahatan atau dosa, sehingga kita dan generasi berikutnya tidak menikmati berkat melainkan kebinasaan. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi.