Materi S2C : Selasa, 07 Juli 2015 Durasi: 20 Menit
Nats : Matius 11:29
Tema : Belajar dari Yesus dalam hal kerendahan hati Bag. 1
PENDAHULUAN.
Bulan Mei s/d Agustus kita akan belajar Pilar delapan yaitu Menjadikan Jemaat Memiliki Otoritas Raja yang mengutamakan prinsip keluarga. Point pertama: tidak mengorbankan keluarga demi mencapai tujuan, point Kedua: “Kebesaran″ dari keteladanan dan Point Ketiga : Kerendahan hati.
Jika kita mengaku orang-orang yang memiliki otoritas Raja, hendaknya kita tidak mengorbankan keluarga demi tujuan yang salah. Berani tampil menjadi Teladan dan mengenakan kerendahan hati sehingga kapasitas diri kita diperbesar oleh Tuhan.
Hidup merupakan pilihan, seumpama di dalam hidup kita ada dua tabung : tabung pertama berisi kesombongan dan tabung kedua berisi kerendahan hati. Sifat kedua tabung itu berbeda, tabung yang berisi kesombongan dalam diri manusia akan terisi secara otomatis, karena benih itu ada sejak manusia jatuh ke dalam dosa, sedangkan tabung yang berisi kerendahan hati perlu upaya, diusahakan, bahkan perlu belajar dan berlatih. Sama seperti perkataan Yesus dalam kitab Matius 11:29 pikullah kuk yang Kupasang dan BELAJARLAH PADA-KU, u karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu v akan mendapat ketenangan.
Yesus adalah contoh sempurna dari kerendahan hati manusia. Itu berarti, kita sebagai manusia biasa pasti mampu melakukan apa yang Yesus lakukan.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Bagaimana Yesus sebagai manusia menunjukkan kerendahan hati yang berkenan di hati Bapa?
- Yesus mengesampingkan kemuliaanNya
”Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.” (Yohanes 17:4)
- Hal ini mengandung pengertian bahwa ciri orang yang rendah hati adalah tidak “gila hormat”, gila hormat itu tidak boleh, tetapi menjadi orang yang terhormat haruslah jadi tujuan hidup. Tentu tidak ada orang yang ingin menjadi orang hina dina, dilecehkan, direndahkan, atau tidak dihargai di dunia ini. Perumpamaan Yesus dalam Lukas 14:7-11 semua orang ingin dihormati, tetapi jangan sampai minta hormat. Jangan kita mencuri kemuliaan Tuhan. Berilah Ilustrasi!
- Yesus mengesampingkan keAllahanNya
”Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” (Yohanes 5:30, bd Fil 2:6-7).
- Sikap rendah hati yang sempurna adalah yang diteladankan Yesus dalam Filipi 2: 1-17 & I Petrus 2:21-23. Kristus yang adalah Allah rela untuk menjadi manusia dan mengambil rupa seorang hamba. Berilah Ilustrasi Konsep Kerendahan hati.
KESIMPULAN Pemeliharaan Karakter rendah hati yang terbentuk harus terus menerus diulang-ulang atau dibiasakan agar menjadi kepribadian yang utuh. Agar pemeliharaan karakter ini terbentuk dengan baik diperlukan komitmen yang kuat dan model keteladanan. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.