Materi S2C : Selasa, 23 Januari 2018 Durasi: 20 Menit
Nats : Matius 20: 28; Lukas 22:26-27
Tema : Gaya kepemimpinan Yesus
PENDAHULUAN.
Bulan ini kita akan mempelajari Pilar ke Tujuh yaitu menjadikan jemaat berotoritas dengan nilai Kerajaan Allah, point satu yaitu kepemimpinan seperti Yesus. Kepemimpinan Kristen adalah memimpin seperti Yesus telah memimpin, melayani orang yang dipimpin tanpa mengharapkan keuntungan apa pun. Menjadi seorang pemimpin bukanlah proses sehari jadi, tetapi terus berproses hingga benar-benar menjadi pemimpin yang besar dan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat. Bangsa dan negeri ini menantikan seorang pemimpin Kristen yang siap melayani, jujur, dan hidup berpusat bagi Kristus dan Injil. Oleh sebab itu, mari kita belajar tentang bagaimana gaya kepemimpinan Yesus di bawah ini.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Gaya Kepemimpinan Yesus !
- Gaya Kepemimpinan Yesus adalah Melayani
Motif dari pelayanan yakni memiliki sikap dan hati seorang pelayan, dan itu tampak sekali dalam kepemimpinan Yesus. Ia mengatakan “ Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. Sebelum Yesus meninggal, Ia memberikan teladan yaitu seorang pemimpin sebagai pelayan dengan membasuh kaki para muridnya satu per satu. Membasuh kaki adalah pekerjaan atau tugas seorang budak dan dipandang oleh masyarakat adalah tugas yang hina. Melalui teladanlah, Yesus mencontohkan kepemimpinan pelayanan dan meminta pengikutnya untuk berbuat demikian juga – baca : Mat.20: 28; Luk.22:26-27
Pemimpin yang memiliki sikap hati melayani ia memperjuangkan nilai-nilai kerajaan Allah, ada kepedulian pada kebutuhan orang lain dan sikap rendah hati. Yesus menanggalkan model kepemimpinan yang suka pamer, kemunafikan, dan penyalahgunaan kekuasaan. Kepemimpinan yang melayani dan bukan melayani ia mampu memberdayakan orang melalui teladan.
Kepemimpinan yang melayani dan bukan dilayani, melihat kedudukan itu sebagai kesempatan untuk melayani sebesar-besarnya bukannya dilayani sebesar-besarnya. Memimpin berarti melayani untuk kepentingan sesama, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Mengutamakan atau mendahulukan kepentingan orang lain dari pada dirinya sendiri. Kepemimpinan Yesus adalah untuk melayani bukan sebaliknya untuk dilayani!
- Gaya Kepemimpinan Yesus adalah kerelaan untuk berkorban
Kerelaan berkorban ini di gambarkan Yesus dengan mengorbankan diriNya. Pemimpin harus berkorban, bukan hanya berkorban waktu, tenaga dan pemikiran tetapi juga untuk berkorban meninggalkan kenyamanan demi meningkatkan kapasitas dirinya. Pemimpin juga tidak takut untuk mengupayakan peningkatan kapasitas pengikutnya. Pemimpin yang melayani bersedia “disamai” oleh pengikutnya. Bahkan mengijinkan pengikutnya untuk bisa mengerjakan hal-hal yang lebih besar daripada dirinya-Yoh.14:12
Pemimpin yang melayani tidak menggunakan pendekatan kekuasaan melainkan memberi dan membagi wewenang. Ia tidak mencari atau mementingkan rasa hormat dari pengikutnya tapi mengedepankan hubungan dan komunikasi dengan mereka-Yoh.10:11-15.
Kesimpulan. Milikilah Hati Seorang Pelayan, semakin tinggi kepemimpinannya, semakin besar pengorbanan yang telah diberikan. Tak ada sukses tanpa pengorbanan. Pemimpin harus rela berkorban dan mau memiliki kerendahan hati memiliki sikap dan hati seorang pelayan atau hamba. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!