Materi S2C  : Selasa, 13 Juni 2017       Durasi: 20 Menit

Nats           : Roma 12:10

Tema         : Menerapkan etika dalam Pelayanan

PENDAHULUAN. 

Memahami Pilar V (Lima) : Menjadikan Jemaat, Imam yang berprinsip Keluarga. Point ke 3 (tiga): Pelayanan dalam Etika. Tentu kita sudah mengetahui  pelayanan dalam etika bahwa dasar kita adalah Alkitab yang didalamnya terdapat landasan etika yang benar yakni Iman & nilai-nilai etika & Etika dapat terwujud karena dalam hidup kita ada Kasih yang sejati. Sebagai imam Tuhan kita dimampukan untuk dapat menerapkan etika dalam pelayanan. Dimana setiap kita dipelengkapi dengan hikmat dari atas dan perbuatan baik- 2Tim. 3:17, 1Pet. 2:12, Yak. 3:12-18.

KALIMAT KUNCI (KAL_KUN):  Menerapkan etika dalam Pelayanan?

  1. Etika dalam Pelayanan yang haruslah dibangun diatas komitmen menerapkan sikap tanggung jawab.
  • Sikap tanggung jawab ini haruslah diwujudkan dalam hubungan kepada Tuhan, gereja dan masyarakat secara konsisten. Dalam kaitan ini, etika pelayanan haruslah melibatkan upaya bertanggungjawab untuk membawa kebaikan tertinggi kepada sesama manusia, khususnya terhadap mereka yang dilayani (Kol.3:23; Gal. 6:1-10).
  • Penting etika pelayanan bagi para hamba Tuhan yang berperan untuk menuntun mereka dalam pelayanan. Cth: bagaimana kita bisa berharap orang bisa mengenal Yesus jika orang sudah terlebih dahulu anti pati melihat sikap kita? Kita harus bisa menjadi contoh teladan. Ini jelas merupakan sebuah tanggung jawab kita sebagai orang percaya.

Aplikasi : Pelayanan yang beretika dapat terlihat dari tanggung jawab kita.

  1. Etika Pelayanan dibangun dengan karakter yang baik.
  • Karakter yang baik yang dimaksud adalah buah Roh Kudus yang terekpresi secara lahiriah- Gal. 5:22-23. Dengan melihat ekspresi lahiriah berupa sikap, kata dan tindakkan seseorang, orang lain dapat menerka karakter macam apa yang ada di dalam dirinya. Rasul Paulus mengatakan dalam I Tim.4:16, keterkaitan di antara nilai diri hamba Tuhan yang terkontrol dan ekspresi lahiriahnya (ajaran-mu), yang sangat berhubungan dengan orang yang dilayani.
  • Seorang hamba Tuhan di dalam pelayanannya tidak hanya mengajar tetapi juga harus menjadi teladan. Jemaat dapat melihat dan mengetahui bahwa apa yang dia ajarkan tidak hanya menjadi sesuatu yang kosong, namun sungguh itu dia hidupi di dalam kehidupannya secara pribadi. Orang yang mencapai ketinggian namun tidak memiliki karakter yang kuat untuk menopangnya pasti akan jatuh.

Aplikasi : Seseorang hidup dengan nilai–nilai Firman Tuhan, tentu ia akan menghasilkan karakter yang baik.

 

  1. Etika dalam Pelayanan dibangun dengan Profesional
  • profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang professional.
  • Profesionalisme hamba Tuhan merupakan ekspresi etika dalam lingkup tugas pelayanan yang diembannya. Dalam menerapkan etika dan moral Kristen dalam pelayanan, sangat diperlukan adanya suatu cara kerja yang profesional atau memiliki moralitas etis dan semangat yang tinggi.

Aplikasi : Hamba Tuhan yang mengerjakan pelayananya secara profesional akan terus membekali dirinya dan meningkatkan pengetahuan dan juga wawasannya supaya dapat memberikan pelayanan yang terbaik.

 

Kesimpulan. Marilah kita menerapkan Etika dalam Pelayanan dibangun dengan komitmen sikap tanggung jawab, berkarakter yang baik dan disertai profesionalisme. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!

Write a comment:

You must be logged in to post a comment.

Loading...