[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Listen to Post”]
Materi S2C : Selasa, 05 April 2016 Durasi: 20 Menit
Nats : 1Korintus 12:26-31
Tema : Menjalankan peran sebagai penjaga dan pelindung dalam keluarga
PENDAHULUAN.
Minggu lalu telah kita pelajari bagaimana kita menunjukkan kasih dan hormat. Memasuki Bulan April kita akan belajar tentang Pilar 1 – Keluarga yang berpola keluarga Allah point ke lima – Saling menjaga dan saling melindungi.
Kita dapat belajar dari contoh tentang kasih dan kepedulian serta menerapkannya dalam keluarga. Mereka yang menjadi milik Kristus merupakan bagian dari sebuah keluarga rohani dan perlu menyadari rasa sakit yang diderita anggota yang lain. Rasul Paulus berkata, “Jika satu anggota menderita, semua anggota turut men-derita” (1Kor. 12:26). Apakah saat ini kita mengenal seorang saudara seiman yang membutuhkan “terapi keluarga” dari kita? dengan cara menjaga dan melindungi saudara seiman.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Beberapa hal yang patut kita perhatikan agar dapat menjalankan peran saling menjaga & melindungi dalam keluarga ?
- Sadarilah bahwa kita adalah satu tubuh
- Tubuh terdiri dari berbagai bagian tetapi di dalamnya kita melihat keutuhan bagian satu sama lain. Saat kepala kita sakit, biasanya kita akan langsung mengatakan “Saya sedang sakit”. Perhatikan bahwa sebutan “saya” itu menandakan keutuhan tubuh. Begitu juga dengan kehadiran Kristus dalam Gereja dan Keluarga. Walau terdiri dari banyak bagian, Kristus mempersatukan kita masing-masing menjadi satu dalam kasih-Nya (Bulan Maret telah kita peringati Kematian Yesus Kristus karena kasihnya telah mempersatukan kita menjadi satu tubuh).
- Prinsip berbeda-beda tetapi satu, penting dalam berkeluarga. Tidak boleh satu bagian keluarga berusaha untuk menjadi “tuan” bagi yang lain. Sebab jika itu terjadi, akan ada kekerasan dan pemaksaan kehendak yang acapkali berakhir dalam pertengkaran. Sebagai pengikut Kristus, setiap bagian dari keluarga belajar untuk melayani satu sama lain dengan menghidupi diri sebagai hamba yang melayani satu sama lain.
- Gambaran tentang “tubuh” yang Rasul Paulus nasihatkan terkait dorongannya untuk menjaga keutuhan Gereja, dapat juga kita gunakan dalam menjaga keutuhan keluarga. Sebagaimana tubuh itu utuh di mana bagian demi bagian saling mendukung satu sama lain supaya tubuh dapat berfungsi dengan baik, demikian juga dalam keluarga kita seharusnya menyadari bahwa kita adalah satu tubuh Kristus.
- Sadarilah bahwa kita makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain
- Setiap anggota keluarga tidak boleh menganggap pekerjaannya lebih penting ketimbang yang lain. Kritik yang melemahkan pribadi yang lain adalah tidak membangun dan hanya akan menambah masalah sebab tidak berguna. Masing-masing harus melaksanakan tanggungjawabnya dengan semangat dan dedikasi yang tinggi untuk yang lain Ams 12:18.
- Mengapa kita membutuhkan satu dengan yang lain? Karena kita diciptakan menjadi makhluk sosial. Perlu saling menjaga dan melindungi.
- Manfaat menjaga dan melindungi: terhindar dari marabahaya contoh : Abraham – ketika didengar bahwa kemenakannya Lot mengalami masalah ia bersegera menolongnya. Kej. 13:8; band. 14:1-16. Bagaimana sikap kita jika kerabat/keluarga seiman kita mengalami kesusahan, menderita dll? Tidakkah kita patut mencontoh teladan Bapa Abraham!
KESIMPULAN. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus.. (1 Kor. 12:26-27). Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.