Materi S2C : Selasa, 29 September 2015 Durasi: 20 Menit
Nats : Roma 14:17-18
Tema : Milikilah Mentalitas Kerajaan Allah bag- 2
PENDAHULUAN.
Orang yang hidup dalam Kerajaan Allah berarti kesukaannya adalah hidup dalam pemerintahan Allah, atau dengan kata lain hidup dalam Firman Tuhan.
Ketika seseorang dipercayakan berkat untuk dikelola, senantiasa harus diingat bahwa semua berkat itu untuk membawa kita semakin dekat dengan Tuhan.
Bagi orang Kerajaan Allah, kita sudah membahas tentang mental Perjanjian dan Mental Prajurit yang menitik beratkan pada pengabdian total pada kehendak Kristus, Raja di atas segala raja. Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang ciri mental kerajaan Allah yang lain, yaitu:
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): milikilah mentalitas Kerajaan Allah, diantaranya:
- Mentalitas Penyembah
Kerajaan Allah, tidak berbicara tentang makan dan minum dan hal-hal lahirian lainnya. Salah satu kebiasaan dalam kerajaan Allah adalah hidup dalam penyembahan yang tak putus-putusnya kepada Raja kita yaitu Tuhan Yesus Kristus (Wahyu 4:10-11).
Ada dua prinsip mental penyembah dalam Kerajaan Allah, Yaitu:
3.a. Dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:23-24).
Mentalitas penyembah adalah orang-orang kerajaan Allah yang senantiasa mau dipimpin oleh Roh Allah (Roma 8:14; Galatia 5:25) untuk hidup dalam kebenaran. Bersedia dipimpin oleh Roh Allah, menyatakan kepada kita bagaimana kita harus setuju dengan kehendak Tuhan, bergaul “intim” dengan Dia, memuji dan menyembah Dia senantiasa, berdoa dengan tidak jemu-jemu, sehingga benar-benar kehidupan kita diubah dari hari ke hari, semakin serupa serupa dengan Dia. Ingat bahwa kita akan menjadi sama dengan apa yang kita sembah.
Dalam kebenaran, artinya: hidup yang sudah dibenarkan oleh kuasa Firman yang membawa kita pada kekudusan hidup karena Allah itu kudus sehingga menjadi penyembah yang benar, mutlak harus hidup dalam kekudusan.
3.b Mentalitas penyembah berarti juga belajar memberi yang terbaik (Yohnes 12:3-4) orang yang menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh. Akan semakin hari semakin mengasihi Tuhan. Itulah sebabnya ia mampu memberikan apa saja, bahkan yang paling berharga sekalipun, dalam melaksanakan kehendakNya. Jadi, untuk melihat apakah kita penyembah sejati, apakah kita mampu memberikan yang terbaik bagai Dia.
Inilah hati seorang penyembah, memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Apakah itu waktu kita, tenaga kita, harta, uang bahkan hidup kita sendiri dipersembahkan bagi Tuhan. Ketika kita bekerja, bekerjalah dengan terbaik. Pelayanan, melayanilah dengan terbaik (Kolose 3:23).
Kesimpulan. Milikilah mentalitas Kerajaan Allah, diantaranya: Mentalitas Perjanjian, Mentalitas Prajurit, dan Mentalitas Penyembah. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.