Materi S2C : Selasa, 12 Februari 2019       Durasi: 20 Menit

Nats          : Ulangan 7:9; 1 Korintus 1:9, Mazmur 89:34-35

Tema         : Mengenal Allah Bapa, Anak & Roh Kudus-Bag.2

PENDAHULUAN.

Sebelumnya kita telah belajar pilar 1 menjadikan Keluarga yang berpola keluarga Allah, point pertama: mengenal peran Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus dalam hal kesetiaan bagian satu. Selanjutkan kita akan mempelajari peran Allah Bapa, Anak & Roh kudus dalam hal KesetiaanNya bagian kedua.

Kesetiaan Tuhan sangat penting untuk kita pegang erat dalam hidup yang tidak menentu dan selalu berubah ini. Firman Tuhan yang kita dengar, baca, pelajari, dan melakukan, itulah yang menjadi dasar yang kokoh bagi kita untuk melangkah dengan pasti, tak tergoyahkan.

 

KALIMAT KUNCI (KAL_KUN):  Mengenal Peran Allah Bapa, Anak & Roh kudus dalan hal KesetiaanNya bagian 2:

 

  1. Kesetiaan Allah dinyatakan dengan menyelamatkan kita.

Mazmur 98:3 “Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita”. Kesetiaan Allah yang menyelamatkan kita, jika kita mengaku dosa kita, Ia mengampuni dosa kita-1Yoh.1:9. Ini adalah perkataan-Nya terhadap kita, juga berdasarkan penebusan yang digenapkan oleh Tuhan Yesus dan perjanjian yang diadakan dengan kita. Ketika dosa kita telah diampuni, kita harus meninggalkan dosa tersebut dan kita harus hidup dengan benar sesuai dengan Firman Tuhan.

Hari ini jika kita menuruti firman-Nya, mengaku dosa kita kepada Allah, kesetiaan-Nya akan membuat Dia mengampuni dosa kita. Demikianlah, kesetiaan Allah nyata dalam segala hal yang dikerjakan-Nya. Bila kita sungguh-sungguh mengenal dan menyadari kesetiaan Allah, tentu kita akan dapat menjalani hidup kita dengan tak bercacat pada hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali. Kesetiaan Allah akan senantiasa menjadi penghiburan dan kekuatan bagi kita saat pencobaan dan kesusahan datang. Kita dapat bersandar dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, karena kita tahu bahwa Dia tak mungkin mencelakakan atau berlaku curang kepada kita-1 Tes.5:23-24.

 

  1. Kesetiaan Allah dinyatakan dengan memberi kita Pengharapan akan masa depan.

Ibrani 13:8 “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya”. Ia tetap sama dalam kesetiaan-Nya, sehingga kita dapat berharap dan menaruh pengharapan akan perkara-perkara yang di depan kita yang belum kita ketahui.

Sama seperti firman-Nya kepada bangsa Israel pada waktu mereka akan mengalami masa pembuangan, firman ini juga yang kemudian memberikan kita kekuatan untuk melihat hari depan “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” –Yer.29:11. Di tengah situasi yang sulit sekalipun, Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya. Pengharapan kita di dalam Allah dijamin oleh karakter-Nya yang tak pernah berubah- Maz.146.

 

Kesimpulan. Akhirnya, marilah kita membalas kesetiaan Allah itu dengan senantiasa berlaku setia di hadapan-Nya, setia dalam iman, setia dalam ketaatan, setia dalam kasih, dan setia dalam pengharapan kepada-Nya.  Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!

Loading...