
Materi S2C : Selasa, 22 Januari 2019 Durasi: 20 Menit
Nats : Amsal 3:3-4
Tema : Faithfulness-Kesetiaan
PENDAHULUAN.
Memasuki tahun 2019 tema tahunan GBI KelIR yaitu Faithfulness (Kesetiaan). Amsal 3:3-4 “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau!Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Nats di atas menunjukkan sebuah pondasi kuat yang bisa kita pakai sebagai penopang paling utama dalam membangun keluarga, pelayanan, pekerjaan dan lainnya. Dua hal yang akan sangat berfungsi untuk dijadikan pondasi, yaitu KASIH dan KESETIAAN. Kita bisa melihat seruan agar kasih dan setia harus kita jaga baik-baik sehingga tidak hilang dari diri kita. Sebegitu pentingnya sehingga dikatakan bahwa kita harus:
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Dua hal yang harus dilakukan agar kasih dan setia tetap ada dalam hidup kita!
- Mengalungkannya pada leher
“Kalungkanlah itu pada lehermu. Frasa serupa tetapi tidak sama persis terdapat dalam-Ul.6:8. Arti kalungkanlah adalah mengikat. Jangan sekali-kali melupakan kasih setia Tuhan itu adalah kesepakatan, ditanda sahkan, jangan ditinggalkan. Bertahan untuk tidak meninggalkan kasih setia maka kita hidup.
- Kalung merupakan tanda kepemilikkan. Siapa pemilik hidup kita? siapa pemegang tali dileher kita? kita adalah milik kristus. Melakukan tugas dari Tuhan. Bentuk kalung seperti cicin melingkar. Tanda kasih setia adalah tidak mengingkari kepemilikan kristus.
- Mengalungkan adalah mengikuti kehendak Allah. Kita adalah mempelaiNya Tuhan yang telah terikat, ditandasahkan. Orang yang hidup dalam kasih setia adalah yang mau mengikuti kehendak Tuhan, dan bukan kehendak diri sendiri. Setia memegang perjanjian. Lukas 1:17 orang durhaka adalah orang yang melawan perintah Tuhan. Oleh sebab itu dilanjutkan untuk menuliskan atau mengukir dalam hati kita.
- Menuliskannya dalam loh hati
Di tahun yang baru ini agar kita tetap memegang perjanjianNya, maka diperlukan Hati dan Roh yang baru. “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” Yeh.36:26.
Apa yang dimaksud dengan hati yang baru dan roh yang baru? Hati yang baru berbeda dengan hati yang lama. Hati yang lama adalah hati yang keras yang tidak mau dituntun oleh kebenaran Firman Tuhan, sedangkan hati yang baru adalah hati yang taat dan mau dibentuk oleh Tuhan sehingga kita mencapai tujuan Tuhan dalam hidup kita.
Bapa mau kita berubah dari hati yang sebelumnya mungkin kita tidak taat atau setia dalam menjalankan apa yang sudah dirancangkan bagi hidup kita. Orang yang keras hati akan sangat sulit dinasehati atau diubahkan karena kekerasan hatinya sangat menguasainya sehingga bertumbuh menjadi orang yang degil yang membutakan dan membawa kerugian untuk diri sendiri. Pemberian Roh dalam batin menunjukkan bahwa hati baru dan roh baru yang dimiliki oleh umat Israel tidak dapat berfungsi dengan baik apabila mereka hanya bergantung pada kekuatan pribadi masing-masing. Setiap orang membutuhkan Roh TUHAN yaitu kuasa atau kekuatan TUHAN yang berdiam dalam diri umat Israel yang memampukan mereka untuk hidup dalam ketaatan/kesetiaan.
Kesimpulan. Jika ini kita lakukan, maka kita akan melihat bahwa ada penghargaan yang datang bukan saja dari manusia tetapi juga dari Allah. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!