Materi S2C: Selasa, 02 Oktober 2018      Durasi: 20 Menit

Nats           : Matius 6:33; 28:18-20

Tema         : Prinsip Mentalitas Kerajaan Allah bagian 1

PENDAHULUAN.

Mengubah mentalitas pengemis menjadi mentalitas Kerajaan Allah. Mentalitas kerajaan berbicara mengenai kerajaan. Kita bukan sekedar menjadi orang Kristen, tetapi kita adalah anak-anak Kerajaan. Sejak awal Allah menciptakan manusia seturut dengan rupa Allah dengan satu tujuan, yaitu untuk membangun KerajaanNya di muka bumi ini-Kej. 1:28.

Tuhan menciptakan dan menempatkan kita di dunia ini, untuk tujuan yang mulia yaitu menjadikan bumi sebagai manifestasi kerajaan Allah yang sesungguhnya. Di dalamnya terdapat pemerintahan, kuasa, kebenaran, kemuliaan, berkat, yang bersumber dari Allah sendiri dan kitalah yang melakukan semuanya itu. Semuanya itu sudah ada di dalam kita, namun tidak semua orang bisa mempergunakannya. Kolose 3:10 mengatakan bahwa sebagai manusia yang baru kita terus menerus diperbaharui. Oleh karena itu mentalitas kita pun terus diproses oleh Tuhan agar kita pada akhirnya memiliki mentalitas Kerajaan Tuhan. Sudah seharusnya dan sepantasnyalah sebagai seorang warga kerajaan Surga kita memiliki mentalitas yang berbeda dengan warga dunia. Seperti apakah mentalitas kerajaan Tuhan?

KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Prinsip Mentalitas Kerajaan Allah bagian 1!

  1. Mentalitas miskin menjadi mentalitas kaya dalam Iman.

Matius 6:33. Konteks nats di atas adalah perkataan Tuhan Yesus mengenai kekhawatiran. Tuhan mengajarkan agar orang percaya tidak boleh memiliki kekhawatiran negatif sehingga usaha memenuhi kebutuhan jasmani mengalahkan atau melampaui panggilan untuk mengumpulkan harta di surga, mempertajam pengertian mengenal kebenaran dan mengabdi kepada Tuhan -Matius 6:19-24.

Jika masalah hal makan dan minum lebih diutamakan, maka banyak orang mengabaikan panggilan yang penting yang memiliki dampak kekal tersebut sehingga mereka digolongkan sebagai orang-orang yang tidak mengenal Allah. Ini berarti kita harus dalam kesadaran penuh mendahulukan kerajaaan Allah dengan hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Seseorang yang hidupnya dalam pimpinan Roh Kudus akan terlihat jelas dalam gaya hidupnya yang dapat mematikan segala keinginan dagingnya, seluruh keinginannya hanya mengingini apa yang Tuhan ingini. Kalau Tuhan berkata “carilah” artinya ada suatu perjuangan dengan keras untuk memperoleh sesuatu. Sesuatu itu adalah Kerajaan Allah dan kebenarannya.

 

  1. Hidup dengan Kuasa Allah

Jikalau kita hidup dalam kerajaan Allah (nilai-nilai, karakter, prinsip-prinsip,) maka nilai-nilai Kerajaan Allah (kekuasaan, kemuliaan dan kejayaan) akan membuat kita berdampak. Ada perlindungan dan penyertaan dan kuasa yang menaungi. Matius menuliskan bahwa Yesus Kristus mengusir roh-roh jahat dan penyakit-Mat.12:28. Tuhan Yesus-lah yang memiliki kuasa di sorga dan di bumi dan kuasa itu diberikan kepada orang percaya yang mau pergi untuk memberitakan Injil Kerajaan-Mat. 28:18; 10:1. Memberitakan Kerajaan Allah dapat dilakukan dengan mendemonstrasikan kuasa Kerajaan Allah atas kuasa kegelapan dan roh-roh jahat -Mat 10:8. Orang beriman yang telah masuk dalam Kerajaan Allah dapat mengusir iblis dan roh-roh jahat dalam nama Tuhan Yesus Kristus

 

Kesimpulan. Prinsip Mentalitas Kerajaan Allah adalah mentalitas yang Kaya Iman dan Hidup dengan kuasa Allah yang diperoleh dengan hidup dipimpin Oleh Roh Kudus. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!

Loading...