Materi S2C : Selasa, 14 Agustus 2018 Durasi: 20 Menit
Nats : Ibrani 13:17; Titus 3:1
Tema : Prinsip penundukan diri yang benar sesuai Firman
Tuhan Bagian 2
PENDAHULUAN.
Hidup di bawah penundukan diri untuk menerima otoritas dari orang lain seringkali merupakan hal yang tersulit untuk kita lakukan. Kita akan berhadapan dengan ego kita, kebanggaan diri atau bagi sebagian orang dianggap bisa merendahkan harga diri mereka. Jika tidak kita cermati, maka bukan saja kita akan mendapat masalah dalam karir, keluarga atau kehidupan kita, tetapi kita pun melanggar firman Tuhan yang banyak berbicara mengenai soal penundukan diri.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Prinsip penundukan diri yang benar sesuai Firman Tuhan Bagian 2 :
- Penundukkan diri merupakan sesuatu yang penting di mata Tuhan, sehingga diperlukan kerendahan hati.
Jika tidak melakukannya maka dikatakan bahwa kita tidak akan mendapatkan keuntungan dalam hidup kita. Dan itupun harus dilakukan dengan sukarela, dengan sukacita dan bukan atas keterpaksaan. Pemimpin disini menyangkut pemimpin baik di rumah, kantor, kota, negara maupun gereja. Dalam Titus 3:1 “Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.” Kita harus taat kepada tuan di dunia sama seperti kita taat pada Kristus-Kol. 3:22; Ef.6:5
Masalah penundukan diri sungguh merupakan hal yang penting di mata Tuhan. Selain kepada atasan, penundukan diri juga menyangkut bentuk-bentuk hubungan lainnya. Anak-anak hendaklah tunduk kepada orang tuanya-Ef. 6:1, Kol.3:20, istri tunduk kepada suami –Kol.3:18, Ef.5:22, 1 Ptr3:1, anak muda tunduk kepada yang lebih tua -1Ptr.5:5 dan tentu saja kita harus menundukkan diri kepada Kristus.
Sikap kita terhadap pemimpin-pemimpin rohani yang diangkat Tuhan sebagai wakilNya, menunjukan sikap kita yang sesungguhnya terhadap Tuhan sendiri. Semua ini merupakan hal yang penting untuk kita perhatikan. Kita harus mampu meredam ego kita agar kita bisa mengaplikasikan sikap penundukan diri seperti yang diinginkan Tuhan. Diperlukan sebuah kerendahan hati untuk bisa mempraktekkan sikap ini dalam hidup kita-Berikan ilustrasi!
- Penundukkan diri yang pertama adalah penundukkan diri kepada Allah.
Firman Allah dalam Yakobus 4:7, tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis. Penundukkan diri ditujukan kepada dua hal yaitu kepada Tuhan dan kepada pemimpin yang Tuhan tunjuk untuk memimpin hidup kita. Hal ini tidak akan pernah berakhir dalam hidup kita.
Itulah alasannya Daud selalu bertanya Tuhan, karena Daud rendah hati meskipun dia adalah seorang raja dan nabi. Dan juga Kisah dari Perwira Romawi dalam Lukas 7:8, walaupun secara jasmani ia seorang yang berkedudukan namun ia mengetahui posisi dirinya. Ia menempatkan Yesus sebagai seorang yang lebih berkuasa. Ia mengerti apa itu otoritas dan ia mengakui otoritas Yesus. Sikap kerendahan hati dan penundukkan dirinya membawa kesembuhan bagi hambanya yang sakit-Luk.7:8-10.
Kesimpulan. Berusahalah untuk memperkuat sikap rendah hati sehingga kita bisa belajar tunduk kepada otoritas orang yang berada di atas kita. Yesus sendiri sudah mencontohkan bahwa penundukan diri merupakan hal yang sangat penting untuk kita lakukan sebelum menerima otoritas yang lebih tinggi lagi. Mungkin tidak mudah, tetapi percayalah kasih karunia Allah akan memberikan kekuatan bagi kita untuk dapat melakukannya dan mengalahkan ego dalam kehidupan sehari-hari. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!