Materi S2C : Selasa, 08 Mei 2018 Durasi: 20 Menit
Nats : Maleakhi 2:10-16
Tema : Tujuan keluarga sesuai Firman Tuhan
PENDAHULUAN.
Berkorban berarti menyatakan kebaktian, kesetiaan, dan sebagainya; menjadi korban; menderita (rugi dan sebagainya). Setiap anggota keluarga rela berkorban demi keluarganya, seperti orang tua bekerja mencari nafkah, mendidik dan mengasuh anak. Anak berbakti dan membantu orang tua tanpa pamrih, dan sebagainya. Rela berkorban semata-mata berarti ”mengorbankan kepentingan, kebahagiaan, serta keinginan, demi tugas atau kesejahteraan orang lain”.
Pernikahan dan keluarga Kristen mempunyai tujuan yang jelas karena memang untuk maksud itulah Allah menciptakan lembaga pernikahan.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Tujuan keluarga sesuai Firman Tuhan?
- Tujuan Sebuah Keluarga adalah menjadi gambaran dari Perjanjian Allah
Pernikahan melibatkan satu perjanjian dihadapan Tuhan. Pernikahan juga merupakan kesatuan yang tercipta dari suatu komitmen dari janji-janji yang timbal balik. Komitmen ini tersirat dari sejak mulanya di dalam konsep meninggalkan orangtua dan bersatu dengan istrinya– Mal.2:14; Ams 2:17. Dan Allah adalah saksi atas suatu pernikahan. Dialah yang mengadakan pernikahan dan menjadi saksi atas janji-janji tersebut–Mat 19:6. Kepada Tuhanlah kedua mempelai mengucap janji untuk sehidup semati, berjanji untuk setia, dan mengasihi Tuhan.
Hal ini penting karena tujuan agar manusia dapat memegang perjanjiannya, seperti Allah tetap setia dengan perjanjianNya-Ul.7:9; Kej.17:9. Berilah ilustrasi!
- Tujuan sebuah keluarga adalah menghasilkan karakter ilahi
Sesungguhnya, keluarga adalah alat Tuhan untuk menggenapi misi Allah. Dan apabila keluarga “tidak memiliki” misi Allah menghasilkan karakter Ilahi, kita pasti akan mengalami masalah dalam keluarga, tidak dapat mengalami berkat-berkat Tuhan, dan tidak dapat memberi dampak kepada dunia. Ada beberapa hal yang ingin Tuhan bangun di dalam sebuah keluarga, yaitu Karakter Ilahi (iman Kepada Allah)-II Tim.1:5. Betapa pentingnya kita memiliki standar Ilahi di dalam kehidupan keluarga. Standar Ilahi yang kita tetapkan saat ini, akan diwariskan kepada anak-anak kita dan kepada generasi berikutnya secara turun-temurun. Berilah ilustrasi!
- Tujuan sebuah Keluarga adalah dasar untuk membangun hubungan & persekutuan yang berpusatkan kepada Tuhan.
Ul.6:4-9 – Di dalam keluarga-lah, prinsip & dasar hubungan dengan Tuhan dan sesama diletakkan. Sebagai contoh, bagaimana seorang anak akan melayani Tuhan ataupun berinteraksi dengan sesama setelah ia dewasa tidak terlepas dari bagaimana pola asuh yang ia terima dari keluarganya dan sangat terpengaruh oleh prinsip-prinsip yang telah ditanamkan sejak masa kecilnya.
Melalui pernikahan dan keluarga Kristen manusia dipersiapkan untuk betul-betul menjadi manusia yang seutuhnya. Melalui keluarga kita seharusnya memahami kehendak Allah-Ul.30:11-14, 4:7-8.
Panggilan kepada semua Keluarga Kristen adalah untuk mewujudkan kehendak Allah di dalam kehidupan mereka supaya dapat memancarkan kasih Allah di tengah–tengah masyarakat sekitar. Di dalam keluarga kristen orang tua dan anak saling hidup di dalam kasih. Tanpa kasih suasana Keluarga akan terasa hambar. Jadi arti Keluarga Kristen adalah tempat pelaksanaan kasih, pelayanan, dan pendidikan secara nyata bagi anggota–anggotanya.
Kesimpulan. Tujuan Keluarga yang sesuai Firman Tuhan menjadi gambaran dari Perjanjian Allah, menghasilkan karakter Ilahi dan dasar untuk membangun hubungan & persekutuan yang berpusatkan kepada Tuhan. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!