Materi S2C : Selasa, 27 Maret 2018 Durasi: 20 Menit
Nats : Lukas 16:10-13; Amsal 21:20
Tema : Dampak Pengelolaan Berkat Tuhan yang baik dan benar
PENDAHULUAN.
Berkat adalah topik yang paling menarik. Siapa pun tidak ada yang akan menolak berkat dari Tuhan. Bahkan Tuhan Yesus sendiri pernah berkata, “…sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.” -Yoh.6:26. Banyak orang mencari Tuhan bukan karena Ia sumber berkat itu sendiri, namun karena mereka hanya mengejar berkat-berkatNya.
Berkat Tuhan itu sangat berkenaan dengan sikap hidup kita, kalau kita hidup dalam ketidaktaatan, malas berusaha dan bekerja, serta hidup menjauh dari Tuhan, berkat takkan pernah menghampiri hidup kita. Sebaliknya kalau kita hidup dalam kebenaran, bergaul karib dengan Tuhan dan bersungguh-sungguh dalam memaksimalkan potensi/talenta yang Tuhan beri, Tuhan pasti akan memberkati-Maz.1:3. Salah satu tujuan Tuhan memberkati kita adalah untuk memelihara kita. Namun, sebagai umat-Nya, Ia mau agar kita dapat mengelola berkat-Nya dengan benar, agar orang lain yang membutuhkan dapat merasakan kasih Tuhan melalui berkat yang diberikan kepada kita.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Dampak pengelolaan Berkat yang baik dan benar?
- Tuhan akan mempercayakan Berkat-berkatNya
Mat.25:21,23; 1Taw.29:11-12 segala sesuatu adalah sepenuhnya milik Tuhan, sementara kita hanya dipercaya Tuhan untuk mengelolanya. Tuhan adalah pemilik dan kita adalah pengelola-1Tim.6:10, Pkh.5:9. Kemampuan seseorang dalam mengelola berkat/harta yang dipercayakan Tuhan merupakan kekuatan untuk memperoleh berkat/harta itu sendiri.
Jadi saat kita mampu mengelola berkat (uang atau harta dan lainya) dengan baik, maka berkat Tuhan akan semakin dilimpahkan, sebab besarnya berkat Tuhan itu seiring dengan seberapa besar tanggung jawab kita terhadap harta yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Dengan kata lain Tuhan hanya akan mempercayakan hartaNya sesuai dengan kesetiaan kita dalam mengelola harta tersebut-Mat.25:28-29; Luk.16:10-11. Berikan ilustrasi!
- Diberikan karunia untuk menikmati Berkat Tuhan.
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran-Yak.1:17. Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia? –Pkh.2:25-26. Dalam kitab 2 Kor.9:10-1; Mat.14:17-21 Kita dapat menikmati BerkatNya bergantung dari kemampuan kita untuk mengelola dan membedakan berkat Tuhan yang digambarkan sebagai roti, kita dapat nikmati dan akan habis dalam hari itu; atau sebagai benih yang digambarkan sebagai berkat yang Tuhan berikan bagi kita; harus dijadikan benih/taburan dalam hidup kita.
Kita semua dapat menjadi seorang dermawan, terlepas dari berapa pun penghasilan kita atau apa pun pekerjaan kita- Ef.4:28. Sebab Tuhan mengingatkan agar kita jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati-1 Tim.6:17; Mat. 7:7-10; Yer.17:7 17:5 Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia”.
Kesimpulan. Bagaimana dengan diri kita? Apakah kita telah mengelola berkat yang Tuhan berikan kepada kita dengan benar dan bertanggung-jawab? Seseorang hanya bisa menerima berkat sebanyak kemampuannya mengelola dan akan menikmati berkat Tuhan, apabila kita dapat menempatkan berkat itu menjadi roti atau benih-Ibr.13:5; Luk. 12:15-21. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!