Materi S2C  : Selasa, 27 Februari 2018       Durasi: 20 Menit

Nats           : Amsal 16:24 & Mazmur 106:32-33

Tema         : Pentingnya Perkataan

PENDAHULUAN. 

“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang“Ams 16:24. Tuhan mempunyai kerinduan bahwa setiap umat-Nya mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dan mengatur perkataannya dengan benar dan baik. Maz.106:32-33 Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka; sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata- katanya.

Mari kita belajar dari kesalahan Musa. Musa telah menjadi pahit hati, sehingga ia teledor dengan kata-katanya. Perkataannya dan umat Israel menyebabkan Musa kena celaka. yang membuat dia tidak diijinkan masuk Tanah Perjanjian-Bil.20:2-13 kita harus bertanggung jawab bukan saja atas amarah kita sendiri, tetapi juga atas tindakan kita yang memicu kemarahan orang lain melalui kata-kata. ”Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan”-Ams. 25:11.Ayat tersebut menegaskan betapa pentingnya perkataan.

KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Mengapa “Perkataan” begitu penting?

  1. Perkataan yang menyenangkan diumpamakan Sarang Madu, manis bagi hati.

Manis tidak berbicara tentang memuji, menjilat, bicara yang manis namun menyakitkan, melainkan kata-kata yang lahir dari kasih yang mencerminkan perhatian atau kepedulian kita pada orang lain. Kata-kata yang menyenangkan juga merupakan kata-kata yang menggembirakan-Ams.17:22a kata-kata yang baik menggembirakan orang dan menyenangkan hati. Berilah ilustrasi!

Mengapa penting untuk menggunakan tutur kata yang menyenangkan?  Karena tutur kata yang patut dan sedap didengar mutlak perlu untuk menciptakan kedamaian. Manis bagi jiwa: memberi manfaat, berguna bagi manusia rohani kita. Baca Yak.1:26; Mat.12:36.

Aplikasi: Ucapkanlah senantiasa perkataan yang menyenangkan sesuai dengan firman Tuhan, sehingga membawa manfaat, berguna bagi diri kita dan orang lain!

 

  1. Perkataan yang menyenangkan diumpamakan Sarang Madu, obat bagi Tulang-tulang.

Perkataan kita, itu dapat “menyehatkan”. Ams.17:22 ayat ini menjelaskan pula bahwa perkataan yang manis bagi hati akan membuat hati menjadi gembira dan sekaligus menjadi obat yang manjur namun ketika perkataan pahit yang diterima hati akan membuat semangatnya patah dan mengeringkan tulang.

Ams12:18 Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. Seringkali kita tidak menyadari dampak yang terjadi akibat dari perkataan yang keluar dari mulut kita. Setiap perkataan yang diucapkan memiliki kuasa untuk mengubahkan hidup seseorang dari sehat menjadi orang yang sakit dan terluka. Namun sebaliknya, perkataan yang keluar dari mulut orang yang bijak akan mendatangkan kesembuhan bagi orang yang sebelumnya mengalami sakit.

Setiap kita harus memiliki kepekaan tentang orang yang sedang kita ajak bicara. Apabila orang tersebut sedang mengalami suatu kelemahan dan luka, baiklah kita memohon hikmat kepada Tuhan untuk menuntun kita menyampaikan kata-kata berkuasa yang menyenangkan dan dapat memulihkan orang tersebut, bukan perkataan yang hanya akan menambahkan luka baru atau pun luka lama yang semakin dalam-Ams.15:4.

 

Kesimpulan. Melalui perkataan yang keluar dari mulut kita, seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang memberi makna bahwa ucapan kita dapat memulihkan hati dan membawa kesembuhan-Mrk.7:29-30. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!

Loading...