Materi S2C : Selasa, 15 Agustus 2017 Durasi: 20 Menit
Nats : Lukas 10:25-37
Tema : Faktor Penyebab Hilangnya Perhatian dalam
Keluarga bagian 1
PENDAHULUAN.
“Lawan dari kasih bukan kebencian, melainkan ketidakpedulian; lawan dari seni bukan keburukan, melainkan ketidakpedulian; lawan dari iman bukan ajaran sesat, melainkan ketidakpedulian; lawan dari kehidupan bukan kematian, melainkan ketidakpedulian,” demikian ungkapan Elie Wiesel, sastrawan berdarah Yahudi, peraih Nobel Perdamaian 1986, saksi hidup kekejaman rezim Hitler.
Dalam perumpamaan Yesus, apakah yang membedakan antara orang Samaria dan kedua tokoh lainnya? Ya, sebentuk kepedulian. Dan, apakah yang membedakan akibatnya? Sebuah kehidupan! Orang yang dirampok itu sudah nyaris mati (ay. 30). Jika semua orang yang lewat seperti kedua tokoh sebelumnya, nyawanya pasti melayang. Namun, karena ada orang yang peduli–jiwanya tertolong, ia tetap hidup! Sebuah kepedulian berdampak dalam kehidupan kita. Selain menyelamatkan orang, kita juga menyelamatkan diri kita. Namun sangat disayangkan apabila kepedulian /perhatian ini hilang. Faktor penyebab hilangnya perhatian / kepedulian dapat kita perhatikan di bawah ini.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Faktor Penyebab Hilangnya Perhatian dalam Keluarga?
- Berkurangnya Kasih dalam hidup kita
- Tuhan Yesus mengatakan hal tersebut. “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” 24:12. Disana dikatakan bahwa menjelang kesudahan dunia akan semakin banyak kedurhakaan. Kejahatan merajalela di mana-mana, kesesatan tumbuh subur. Durhaka artinya ingkar terhadap perintah, baik terhadap perintah Tuhan, orang tua atau orang-orang lainnya yang lebih tua dari kita yang seharusnya kita hormati.
- Kedurhakaan menentang Tuhan jelas bentuk pembangkangan atau berlawanan dengan pribadi Tuhan sendiri yang adalah kasih itu sendiri 1 Kor.13:1-3. Kasih merupakan hal yang paling mendasar, paling utama dan terutama dalam kehidupan anak-anak Tuhan.
Aplikasi : Kita bisa menjadi orang terpintar, terkaya, terhebat dan sebagainya, tapi tanpa kasih, semuanya tidak akan berguna atau menjadi sia-sia- Roma 12:17-21
- Mencintai diri sendiri
- 2 Tim 3:2 Mencintai dari kata philautos yang artinya egosentris, atau mementingkan diri sendiri. Mencintai diri sendiri dan mementingkan diri sendiri biasanya merupakan istilah yang sama artinya di dalam Alkitab. Paulus berkata bahwa pada akhir zaman orang akan “mencintai dirinya sendiri” -2Tim 3:1-5. Sifat mencintai diri sendiri itu akan dibuktikan oleh mereka dengan tindakan- berilah ilustrasi!
- Yesus mengajarkan “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri 22:39, dan Paulus melihat bahwa “tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat” -Ef 5:29. Tidak ada seorang pun yang membenci tubuhnya sendiri. Kita tidak mungkin melukai tangan kita sendiri, bukan? Jika kaki kita terluka, kita juga akan merawatnya.
Aplikasi : Tuhan sangat peduli/memperhatikan kita, seharusnya yang kita perbuat adalah hal yang sama.
Kesimpulan. Hendaknya semua kita berusaha memperhatikan sesama manusia. Sama seperti kita menyediakan kebutuhan tubuh kita, demikianlah Kristus melindungi dan memelihara. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.