[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Listen to Post”]

Materi S2C : Selasa, 01 Maret 2016         Durasi: 20 Menit

Nats          : Yohanes 15:9-17

Tema         : Peran keluarga dalam mewujudkan kehidupan yang penuh dengan kasih.

PENDAHULUAN.

1 marJika bulan Januari telah kita pelajari Pilar I point kesatu : tentang mengenal Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus; Point kedua: membawa keluarga untuk memahami peran pemulihan-therapeia.

Memasuki Bulan Maret kita akan belajar tentang Pilar 1 – Keluarga yang berpola keluarga Allah, point ketiga : Membawa setiap keluarga untuk hidup Saling mengasihi. Yoh.15:12. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Sebagai keluarga Allah maka ada tanda atau ciri seseorang yang harus melekat yaitu Hidup saling mengasihi.

KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Peran keluarga dalam mewujudkan kehidupan yang penuh dengan kasih:

  1. Peran yang kita lakukan adalah Mentaati Perintah Bapa kita yaitu Saling mengasihi –Yoh. 15:12; 14:15; 13:34.
  • Yesus memberi perintah baru yaitu : ‘kamu harus saling mengasihi’ (Yoh 13: 34). Perintah ini sebenarnya bukanlah perintah yang sama sekali baru (bandingkan Imamat 19:18). Penekanan baru di sini lebih di tunjukan pada tindakan kasih yang dicontohkan Yesus kepada murid-murid-Nya. Artinya kasih yang ditunjukkan Yesus menjadi dasar dari tindakan kita yang saling mengasihi.
  • Sebagai perintah, saling mengasihi menjadi suatu keharusan atau kewajiban bahkan menjadi identitas bagi kita yang percaya.

Gereja Yesus Kristus adalah gereja yang hidup dalam kasih. Bukan gereja yang di dalamnya saling menggigit, fitnah atau bertikai. Yesus menghendaki agar kasih yang berdasar pada kasih-Nya harus selalu ada dan tersedia dalam hidup orang percaya I Kor. 13:1-4.

  • Jika kita hidup dalam Kasih Allah: 1) Dikenal Allah (1 Yoh. 4:7-8; 2). Dikasihi oleh Bapa (Yoh. 14:21; 16:27); 3). Dapat menggembalakan domba-domba (diri kita sendiri, keluarga kita jiwa-jiwa yang Tuhan kirimkan dll Yoh 21:16); 4). Menerima kebaikan dan mengalami penyediaan berkat (Rom. 8:28; 1Kor. 2:9); 5) Berada dalam terang dan tidak ada penyesatan (1Yoh. 2:10). Taatilah perintah Tuhan, karena kasih kepada Allah.

 

  1. Peran yang kita lakukan adalah berani menunjukkan identitas kita yang sejati sebagai murid Tuhan Yoh. 13:35
  • Saling mengasihi adalah identitas yang melekat dalam diri setiap orang yang percaya kepada-Nya. Karena itu mari kita bangun hidup persekutuan kita dengan semangat saling mengasihi. Semua itu kita lakukan sebagai kesaksian, agar orang yang ada disekitar tahu bahwa Yesus itu Tuhan dan Juruselamat.
  • Kasih di antara suami istri dan di antara orang tua terhadap anak harus terus meningkat (1 Kor. 13:4-7). Kasih mencakup komitmen, perhatian, perlindungan, pemeliharaan, pertanggung jawaban, dan kesetiaan. Kasih yang seharusnya berlanjut dalam relasi suami istri tidak lagi sebatas ketertarikan secara fisik. Kasih itu harus diungkapkan dalam perbuatan nyata, saling berkomunikasi dan berelasi. Kasih itu juga diaktualisasikan ketika menghadapi masalah, memikul tugas dan tanggung jawab hidup. Ketiadaan kasih diantara orang tua dapat dirasakan oleh anak, akibat selanjutnya adalah mengganggu pertumbuhan watak mereka.

 

KESIMPULAN. Hendaklah kita hidup dalam kasih Ef.5:2. Jangan lupakan perintah yang satu ini. Jika kita mengasihi Tuhan maka tandanya adalah kita mentaati perintahNya Yoh.14:15. Saling mengasihi merupakan identitas kita. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!

Write a comment:

You must be logged in to post a comment.

Loading...