[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Listen to Post”]
Materi S2C : Selasa, 08 Maret 2016 Durasi: 20 Menit
Nats : Roma 13:8-10
Tema : Alasan orang tidak dapat mengasihi
PENDAHULUAN.
Selasa lalu telah kita pelajari peran keluarga dalam mewujudkan hidup saling mengasihi yaitu: Mentaati Perintah Bapa kita untuk Saling mengasihi dan berani menunjukkan identitas kita sejati sebagai Murid Kristus yang hidup dalam kasih. Berikut ini alasan orang tidak dapat mengasihi!
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Berikut ini beberapa alasan orang tidak dapat mengasihi antara lain :
- Kegetiran Hidup
- Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Kegetiran artinya : kepahitan; penderitaan atau kesusahan hidup.
- Kita tidak dapat mengasihi, membantu orang lain jika sakit kita, kegetiran/kesusahan/kepahitan, hati yang kecewa, terluka belum disembuhkan oleh Tuhan. Terlalu banyak kepahitan/kesusahan yang dialami sehingga untuk mengasihi orang lain menjadi saat sukar.
- Namun ada solusi jika menyerahkan kegetiran / kepahitan / kesusahan kepada Tuhan, Dialah yang akan menyembuhkan kita & terimalah Kasih Bapa dalam hati kita – Roma 5:5 “….kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”. Tanpa kita disembuhkan dan dipulihkan Tuhan untuk menerima kasihNya sulit untuk mengasihi sesama.
- Masih menyimpan kebencian & dendam – Imamat 19:16-18
- Benci adalah sifat alamiah manusia, terkungkung dalam naungan keegoisan, dan si jahat. Arti benci adalah perasaan tidak suka, sedangkan dendam artinya berkeinginan keras untuk membalas (kejahatan). Tuhan memperingatkan agar kita jangan menyimpan benci didalam hati dan menaruh dendam kepada orang yang berbuat jahat kepada kita – Im. 19:18. Serahkan penghakiman di tangan Tuhan Yak. 4:11-12. Sebab penghakiman Tuhan itu Adil – Yoh. 8:30; dan benar Yoh 8:16.
- Apapun yang terjadi belajarlah untuk tidak membenci. Orang itu mungkin sering membuat kita kecewa, jatuh bahkan sakit hati, namun pisahkanlah sikap dan pribadinya. Mengasihi walaupun disakiti, memberi hati walaupun di balas duri.
- Bersukacita atas kemalangan mereka – Obaja 1:12-15
- Pada kenyataannya masih banyak orang yang sangat senang melihat musuhnya mengalami kemalangan, sekalipun musuhnya itu saudaranya sendiri Contoh dalam Alkitab : Bersukacita melihat saudaranya menderita disaksikan oleh nabi Obaja.
- 24:17-18 Betapa pun menyebalkannya musuh kita, kita harus menerima apa yang terjadi tanpa menyalahkan mereka. Kalau tidak, kita akan merasakan marah, frustasi, dan ingin membalas dendam. Paulus mengajarkan bahwa kita tidak boleh membalas, tetapi memberikan kesempatan bagi Tuhan untuk menghakimi, karena “Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan” Rm. 12:19. Dengan berbuat baik kepada musuh kita, kita menumpukkan bara api di atas kepalanya Rm.12:20.
- Apabila kita melihat musuh kita sedang menerima hukuman atau ditegur Tuhan, kita tidak boleh merasa senang karenanya. Sebaliknya, kita harus mempunyai hati yang simpatik, agar Tuhan tidak memindahkan murka-Nya kepada kita.
Kesimpulan. Kita akan terhindar dari perbuatan jahat bila kita memelihara kasih. Sebab kasih itu tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia. Petrus mendorong kita untuk saling mengasihi dan memberkati mereka yang menganiaya kita, agar kita dapat mewarisi sebuah berkat (1Ptr. 3:8-9). Memperoleh warisan kerajaan Sorga yang kekal, karena tidak ada kebencian di Sorga. Mari kita semua mengandalkan Tuhan untuk saling mengasihi. Amin. Berilah ilustrasi/kes aksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.