Materi S2C : Selasa, 01 September 2015 Durasi: 20 Menit
Nats : Roma 12:2; 2 Korintus 4:16
Tema : Mengapa Mental seseorang Perlu Berubah!
PENDAHULUAN.
Memasuki bulan September s/d Desember kita akan belajar Pilar ke 9 yakni: Pilar IX- Menjadikan Jemaat Berotoritas Raja Yang Mengutamakan Prinsip Keimamatan, yang mengarah pada pengertian tentang bagaimana kekuasaan dan otoritas yang telah diberikan Allah kepada kita yang percaya digunakan dalam pelayanan kepada Allah.
Point 1 dari pilar IX yakni Otoritas untuk mengubah mental pengemis. Dalam ilmu psikiatri dan psikoterapi, kata mental sering digunakan sebagai ganti dari kata personality (kepribadian) yang berarti bahwa mental adalah semua unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi, sikap (attitude) dan perasaan yang dalam keseluruhan dan kebulatannya akan menentukan corak laku, cara menghadapi suatu hal yang menekan perasaan, mengecewakan atau menggembirakan, menyenangkan dan sebagainya.
Fakta mental adalah kondisi yang dapat menggambarkan suasana pikiran, perasaan batin, kerohanian dan sikap yang mendasari suatu karya cipta. Jadi fakta mental bertalian dengan perilaku, ataupun tindakan moral manusia yang mampu menentukan baik buruknya kehidupan manusia, masyarakat, dan negara. Peristiwa yang terjadi pada masa lampau dapat memengaruhi mental kehidupan pada masa kini bahkan ke masa depan. Fakta mental erat hubungannya antara peristiwa yang terjadi dengan batin manusia, sebab perkembangan batin pada suatu masyarakat dapat mencetuskan munculnya suatu peristiwa.
Sedang arti Pengemis adalah mereka yang tidak bisa bekerja atau tidak produktif lagi karena berbagai kendala; cacat atau karena sudah tua.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Mengapa Mental seseorang perlu diubah?
- Dampak dari Dosa
Dosa mengakibatkan cara berpikir seseorang menyimpang dari yang seharusnya, sehingga menghasilkan perilaku (mental) yang salah. Oleh sebab itu mental kita harus berubah, kembali ke arah Kristus Roma 12:1-2; 2 Korintus 4:16.
- Karena mental seseorang menentukan baik buruknya kehidupan manusia, masyarakat, dan Negara.
Sebagai contoh: 12 pengintai yang diutus Musa, sepuluh orang yang memiliki mental yang salah, hanya dua orang yang memiliki mental yang benar. Dalam Bilangan 14: 24 “Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya “. Mental Kaleb luar biasa, menghantarkannya meraih janji Tuhan untuk masuk tanah Perjanjian.
- Mental adalah sesuatu perilaku yang masih dapat berubah
Mental bukan ‘nasib’ seseorang, yang dibawa sejak lahir sehingga tidak dapat berubah. Mental kita, dapat diubah! Itulah kebenarannya, dari yang tidak baik menjadi mental yang luar biasa. Contoh : Perempual Sundal yaitu Rahab, Yabes dan lain sebagainya. Dalam Perjanjian Baru kita menemukan Paulus yang dahulunya memiliki mental yang tidak baik, setuju dengan penganiayaan dan pembunuhan pengikut Kristus, berubah mentalnya secara luar biasa -baca Filipi 1:21, juga ada Petrus ketika ia mau berubah mentalnya dari yang tidak baik menjadi baik ia menjadi Rasul yang luar biasa.
KESIMPULAN. Mental seseorang menentukan cara berperilaku benar atau salah. Itu sebabnya, mental kita harus berubah senantiasa ke arah Kristus. Sehingga kehidupan kita semakin hari semakin kuat dan berkemenangan, karena Kristus adalah Tuhan yang sanggup melakukan segala perkara dalam hidup kita. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.