Materi S2C : Selasa, 02 Juni 2015
Nats : Kejadian 19:1–26
Tema : Belajar Dari Lot agar kita tidak mengorbankan
keluarga demi tujuan Bag. 2
PENDAHULUAN.
Belajar dari Lot agar kita tidak mengorbankan keluarga demi tujuan Bagian 1: Lot salah dalam menilai posisi Allah dalam hidupnya sehingga menderita sengsara dan ketidak beruntungan. Kesalahan kedua yang dilakukan Lot ketika memilih ialah ia tidak memiliki (tidak mempedulikan) nilai tentang hubungan. Selanjutnya ada dua hal lagi yang patut diperhatikan nilai-nilai yang kita anut agar tidak mengorbankan keluarga demi mencapai tujuan.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Apakah nilai-nilai salah yang dianut Lot?
- Yang ketiga, Lot tidak mempedulikan nilai keluarga dalam mengambil keputusan.
Memang bisnisnya seolah-olah berhasil. Ia mendapatkan harta (kekayaan), tahta (kedudukan sebagai pejabat kota) dan juga wanita (mendapatkan isterinya). Tetapi kita lihat akibatnya kepada kehidupan keluarganya begitu buruk dan memalukan.
Lot lambat laun ‘mengadopsi’ nilai moral kota Sodom yang rendah dengan menawarkan kedua anak gadisnya untuk “dipakai” oleh para lelaki kota Sodom guna melindungi dua malaikat yang menjadi tamunya (Kej. 19:8). Lot juga menjodohkan anak-anak perempuannya dengan pemuda kota Sodom, dan mereka, kedua bakal menantunya itu, tidak mau mendengar nasihat Lot dan menganggapnya sebagai orang yang berolok-olok saja (mengejek Lot) – Kej.19:14. Lot juga memiliki isteri yang mencintai kekayaan, sehingga ketika mereka harus melarikan diri ke luar dari Sodom, isteri Lot menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam (Kej.19:26). Dan yang paling memalukan adalah apa yang terjadi antara Lot dengan kedua anak gadisnya sekeluar mereka dari kota Sodom (Kej.19:30–38).
Lot menghancurkan keluarganya sendiri akibat pilihan yang dibuatnya. Ia memperoleh apa yang dia inginkan tetapi moralitas keluarganya hancur. Akhirnya Lot kehilangan semuanya, baik hartanya maupun keluarganya, karena ia tidak mempedulikan nilai keluarga.
- Yang keempat adalah Lot tidak mempedulikan nilai jangka panjang. Ia bahkan mengorbankan nilai jangka panjang demi keuntungan jangka pendek. Ia menggadaikan kepentingan jangka panjang untuk kepentingan jangka pendek.
Secara jangka pendek kelihatannya Lot berhasil mencapai apa yang ia inginkan dengan cepat. Tetapi ia kehilangan masa depannya. Hartanya habis ketika Sodom dan Gomora dibakar dengan api dan belerang (Kej.19:24–25). Isterinya mati menjadi tiang garam (Kej.19:26). Yang dibawa Lot keluar hanyalah pakaian yang menempel pada badannya dan kedua anak gadisnya yang bejat moralnya yang akhirnya melakukan perbuatan tercela terhadap ayahnya.
KESIMPULAN.
Lot salah memilih sehingga ia mendapatkan “kutuk” dan bukannya “berkat”. Ia salah memilih karena ia menganut nilai yang keliru, yaitu hanya menilai menurut keuntungan jangka pendek. Ia tidak mempedulikan nilai rohani (tidak mengutamakan Tuhan dan hal-hal rohani), nilai keluarga, nilai hubungan dan nilai jangka panjang. Kiranya kita menjadikan kisah ini sebagai pelajaran sehingga kita memiliki hati yang bijaksana ketika harus memilih. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.