Materi S2C : Selasa, 14 April 2015
Nats : Yehezkiel 22:30-31
Tema : Arti pengendalian Pemerintahan atas Kota/daerah secara rohani
PENDAHULUAN.
Minggu lalu kita telah belajar bagaimana kita bisa memiliki Otoritas untuk memegang kendali pemerintahan /kota/daerah yakni menjadikan Tuhan sebagai menara yang Kuat dan melakukan doa keliling.
Untuk itu alangkah baiknya apabila kita mengerti arti pengendalian Pemerintahan atas Kota/daerah secara rohani melalui Doa. Doa merupakan pusat penjagaan bagi suatu kota dari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi akibat serangan musuh. Hidup menjadi rumah doa Mat.21:13 berarti sebagai tempat yang strategis untuk dapat mengintai dan mengendalikan keadaan kota serta daerah sekelilingnya.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Arti pengendalian Pemerintahan atas Kota/daerah secara rohani adalah :
- Kita berdiri sebagai pendoa syafaat bagi Pemerintahan Kota/daerah sehingga Mendapat Perlindungan dan Keamanan Yehezkiel 22:30
- Yesaya 62:1, 6-7 Karena kondisi kota-kota dan bangsa kita yang mengalami tantangan berat karena krisis multi dimensi. Kejahatan, teror, korupsi dan kemaksiatan yang merebak menuntut gereja-gereja dan kaum dunia kerja untuk bersatu dan berdoa sampai Tuhan menyatakan kemuliaanNya di kota-kota kita.
- Pentingnya pendoa syafaat? supaya perlindungan dan keamanan terjadi di pemerintahan Kota/daerah dimana kita tinggal. Yeh.22:30 “Berdoa syafaat bagi transformasi kota-kota dan bangsa-bangsa” (Yes.62:1-12)“Demi transformasi bangsa, kita hamba-hamba Tuhan dan kaum dunia kerja bersatu dalam otoritas Allah, untuk senantiasa berseru-seru kepadaNya, mengingatkan Dia akan ikatan perjanjianNya, serta tidak membiarkan Dia diam sampai Ia menyatakan kehadiranNya dan kemulianNya atas kota-kota dan bangsa kita. Belajar dari Nehemia (Neh.1:4) Ketika ia mendengar berita tentang bangsanya yang porak poranda, ia segera berpuasa dan berdoa. Ia berkabung untuk bangsanya yang mengalami kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Ia pun mengakui dosa diri dan keluarganya, meski ia bukanlah penyebab kesukaran bangsanya. Mari kita belajar menjadi Nehemia bagi bangsa ini. Bukan terus-menerus mengkritik, tetapi setia berdoa dan berpuasa bagi negeri ini. Kita diselamatkan oleh Tuhan untuk menjadi para pendoa yang setia bagi Indonesia. Mari kita mulai sejak sekarang, tak ada kata tunda.
2. Membangun dan menetapkan KUBU DOA sebagai pertahanan dalam menghadapi musuh kita yakni Iblis Luk.19:43.
· Kubu doa adalah kelompok kecil umat percaya … sekitar 6-12 orang atau bisa juga lebih… yang telah mengambil tanggung jawabnya untuk berdoa bagi kehidupannya, keluarganya, gerejanya, masyarakat dan pemerintahan, dan bangsa-bangsa di seluruh dunia. Kelompok ini membuat perjanjian saling bertemu untuk doa bersama seminggu sekali di gereja. Setiap doa kira-kira antara 30 menit sampai satu jam bahkan lebih.
· Pentingnya Membangun dan menetapkan kubu doa sebagai pertahanan? Paulus menyatakan hal ini di 2 Tes.3:1-2. Kita harus menjadi perisai bagi gembala kita dan semua mereka yang ada di kelima jawatan (Rasul, Nabi, Gembala, Pengajar Dan Penginjil) dengan doa. Kita perlu berdoa agar terjadi terobosan-terobosan rohani di gereja-gereja, untuk penyediaan Allah secara berkelimpahan, untuk jiwa-jiwa agar dimenangkan, dll. Kita perlu berdoa bagi semua yang ada di posisi pemimpin pemerintahan1 Tim.2:1-4. Kita harus bersyafaat bagi mereka dan percaya bahwa Tuhan akan membangun kepemimpinan yang saleh. Kita perlu berdoa bagi mereka yang belum lahir baru sehingga mereka bisa menerima Kristus sebagai Juruselamatnya.
KESIMPULAN. Kita sebagai Pendoa Syafaat menjadi penjaga kota yang berdiri tegak, mengintai, meninjau, menantikan Tuhan dan mendengarkan apa yang difirmankanNya (Im.6:12-13). Mari kita kepung musuh kita dengan kubu-kubu doa sampai mereka menyerah dan kita mendapat kemenangan yang luar biasa, mengalami berkat perlindungan dan keamanan di segala bidang. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.