Materi S2C : Selasa, 03 Februari 2015
Nats : Markus10:42-45
Tema : Teladan Kepemimpinan Yesus
PENDAHULUAN.
Memasuki bulan Februari kita akan belajar Pilar tujuh yaitu Menjadikan Jemaat yang Memiliki Nilai-Nilai Kerajaan Allah. Point pertama bagaimana kita bisa menerapkan nilai-nilai kerajaan Allah, kita perlu meneladani Yesus dalam kepemimpinanNya.
Yesus menunjukkan teladan kepemimpinan dengan jalan menjadi panutan, memberikan teladan kehidupan ketimbang memberikan perintah dan aturan-aturan yang memaksa. Tidak ada kesalahan maupun kejahatan di dalam hidup-Nya. Hidup-Nya transparan, semua orang dapat menilai dan menganalisa diri-Nya. Kepemimpinan yang ditunjukkan Yesus juga bukan hanya sekedar melalui kata-kata, namun juga disertai dengan hikmat dan wibawa ilahi. Hal inilah yang harus diperhatikan setiap orang yang ingin meniru teladan kepemimpinan Yesus. Menjadi seorang pemimpin, baik dalam kehidupan diri sendiri, keluarga, masyarakat, gereja dan lingkungan lainnya dimana kita berada, harus memiliki kuasa, hikmat dan penyertaan Tuhan. Dengan demikian, dapat mencapai kesuksesan didalam memimpin.
KALIMAT KUNCI (KAL_KUN): Dalam konsep kepemimpinan Kristiani, ada beberapa faktor utama yang menentukan keberhasilan seorang pemimpin. Faktor-faktor itu adalah:
- Memiliki VISI
- “Bila tidak ada wahyu (vision), menjadi liarlah rakyat” (Ams.29:18). Umat yang tidak memiliki pemimpin visioner akan salah arah atau berputar-putar di tempat – tidak maju walaupun tidak mundur. Seorang pemimpin dari Tuhan harus memiliki visi, juga dari Tuhan, seperti Abraham (Kej. 12:1-3). Visi adalah suatu pandangan rohani yang jauh ke depan, menjangkau hal-hal yang besar, dahsyat, ajaib, tidak mungkin dan mustahil. Visi adalah pandangan iman, yang tak terbatas indra mata. Visi berhubungan erat dengan iman (II Kor. 5:7, Ef. 1:18-20, 3:20) dan dengan rencana Tuhan (I Kor.2:9, Ayub 42:2). Visi dapat diperoleh dari Firman Tuhan dan dari Roh Kudus.
Ucapkan bersama-sama Visi GBI Keluarga Imamat Rajani
- Pentingnya kita memiliki Visi? seperti Yesus membuat hidupNya mempunyai arah dan tujuan yang jelas yakni menggenapkan kehendak BapaNya untuk menyelamatkan umat manusia. Sama halnya dengan Musa merupakan salah satu pemimpin besar yang mengerti benar mengenai visi. Ia berjuang keras memimpin bangsanya melawan penindasan Mesir, mengarungi padang gurun selama puluhan tahun, karena ia mendapat visi yang jelas tentang Tanah Perjanjian.
- Ketekunan & Tanggung Jawab
- Ketekunan merupakan salah satu kualitas kepemimpinan yang paling utama. Selain Yesus, tokoh pemimpin yang lain adalah Musa, Ia merupakan teladan ketekunan yang penuh ketabahan. Berkali-kali dalam hidupnya bangsa Israel menggerutu terhadap kepemimpinannya dan menentang wibawanya. Akan tetapi Musa tidak menyerah. Ia tidak lupa akan panggilan Allah kepadanya untuk memimpin bangsa itu. Ia bertanggung jawab melakukan perintah Tuhan untuk membawa bangsa itu keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan.
- Pentingnya ketekunan dan tanggung jawab : baca Luk.16:10-18; Ibr. 10:36; Yak. 1:3-4; Ayub 5:1; Why. 14:12.
- Memiliki Karakter
- Kepemimpinan Kristen merupakan kepemimpinan yang berpusatkan Kristus. Tidak ada seorang manusiapun di muka bumi ini yang akan mampu menjadi pemimpin Kristen yang handal bila ia tidak lebih dulu berjumpa secara pribadi dengan Yesus dan menjadi ciptaan baru (II Kor. 5:17). Ketika seorang menghendaki untuk menjadi pemimpin yang efektif, ia harus bertumbuh secara karakter.
- Pentingnya Karakter! Tujuan utama pengembangan karakter adalah kualitas hidup. Yaitu kualitas hidup rohani yang berpusatkan Kristus (Mrk.10:42-45; ITim. 3:1-7; Tit. 1:5-9). Panggilan kita adalah untuk melayani bukan untuk dilayani dan menguasai. Pemimpin Kristen bukanlah pemimpin-penguasa, melainkan pemimpin-hamba. Otoritas memimpin dilakukan bukan dengan kekuasaan melainkan kasih, bukan kekerasan melainkan teladan.
KESIMPULAN. Wujud serta kualitas pemimpin Kristen yang ideal, diharapkan terlihat dalam kenyataan berikut: Memiliki Visi yang jelas, memiliki Memiliki ketekunan dan tanggung jawab tinggi kepada Allah, Gereja, dirinya dan dunia serta yang ketiga memiliki karakter seperti Kristus. Menjadi pemimpin yang baik sesungguhnya dapat dipelajari. Mempelajari teknik kepemimpinan disertai hati dan karakter Kristus akan menjadikan setiap kita pemimpin yang baik. Amin. Berilah ilustrasi/kesaksian untuk aplikasi!
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.