Sejarah GBI Jemaat Keluarga Imamat Rajani Samarinda
Gereja Bethel Indonesia Jemaat Keluarga Imamat Rajani Samarinda dimulai melalui sebuah persekutuan doa dengan jumlah anggota sekitar 7 (tujuh) orang pada tahun 1992. Tahun 1993 Pemerintah mengeluaran SK dari Bimas Kristen tentang izin sebagai Gereja Lokal yang bernaung di bawah Sinode Gereja Bethel Indonesia yang berpusat di Jakarta, dan juga sebagai anak Cabang dari GBI Jemaat Bethany Pusat di Surabaya.
Adapun perjalanan tempat yang digunakan untuk sekretariat maupun tempat ibadah berpindah-pindah, dari satu tempat ke tempat yang lain, dikarenakan belum memiliki Gedung sendiri. Hampir semua gedung atau aula dan hotel di Samarinda telah digunakan sebagai tempat ibadah, termasuk Aula RSU. A.W. Syahrani Samarinda. Atas tuntunan Tuhan maka pada tahun 2000, Yayasan Bethany Samarinda yang didirikan oleh Gereja membeli 2 (dua) ruko pada awalnya, di Komp. Mall Lembuswana Samarinda, kemudian bertambah menjadi 8 (delapan) ruko, hingga akhirnya menjadi 12 Ruko, yang direnovasi menjadi tempat Ibadah dan juga sekretariat Gereja hingga saat ini.
Pada tahun 1995 Tuhan memberikan jalan untuk membeli sebidang tanah yang rencananya akan dibangun Gedung Gereja permanen, yang berada di Jl. Gerilya Solong. tahun 1997 kami mengajukan permohonan Ijin mendirikan Gereja kepada Pemerintah, namun selama bertahun-tahun ijin tersebut tidak kami peroleh. Keadaan ini kami pandangan sebagai sekolah iman yang harus kami lalui agar iman umat Tuhan meningkat dari waktu ke waktu. Awalnya kami beriman bahwa gedung itu hanya untuk 5 ribu sheet, dan selanjutnya meningkat menjadi 10.000 sheet.
Tahun 2004 musibah kebakaran menimpa tempat ibadah kami yang selama ini kami gunakan di Ruko Mall. Lembuswana. Kejadian ini cukup membuat kami berduka, namun Tuhan punya rencana lain. Setelah kejadian itu, kami sadar bahwa iblis sedang berusaha melakukan sesuatu untuk menghambat pekerjaanNya. Iman dari Bapak Gembala (Pdt. King) dan seluruh Jemaat, meminta apa yang telah dicuri iblis diganti tujuh kali lipat. Akhirnya kami sepakat bahwa Gedung itu tidak lagi menampung 10.000 sheet tetapi meningkat menjadi 30.000 sheet. Iman dan Doa kami tidak sia-sia, dengan doa dan puasa selama 7 hari sejak peristiwa kebakaran itu, ijin Gereja kami terima dari Pemerintah kota Samarinda, yaitu Bapak H. Achmad Amin Walikota Samarinda.
Sebelumnya Tuhan meneguhkan tentang pekerjaan Tuhan ini dengan memberi FirmanNya di II Taw 2:5, yaitu: Dan rumah yang hendak kudirikan itu harus besar, sebab Allah kami lebih besar dari segala allah. Kuasa Tuhanlah yang melakukan semuanya itu. Peletakkan batu pertama dimulai pada tahun 2006. Sekolah Iman pun terus berjalan. Tanggal 07 Desember 2009, pembangunan Gedung Gereja dilaksanakan, selangkah demi selangkah, hingga akhirnya pada tanggal 25 Desember 2009 (hanya selama 17 Hari), Pembangunan Gedung Gereja tahap I (1/5 dari Luas Bangunan yang akan dibangun) selesai dibangun.
Pada tanggal 25 Desember 2009 diadakan ibadah perdana sekaligus Christmas Celebration dan Ibadah Ucapan Syukur di tempat itu. Semua itu hanya ada karena anugerah dan Kuasa Tuhan Yesus semata. Visi Tuhan semakin lengkap dengan lahirnya Visi Keluarga Imamat Rajani, yaitu Visi yang Tuhan berikan sebagai acuan bagi Gereja Tuhan di tempat kami untuk membangun JemaatNya. Visi yang berfokus pada pemulihan keluarga, pemulihan pelayanan Imam dan juga pulihnya Otoritas Kerajaan Allah bagi setiap orang percaya, sehingga kehidupan pribadi, keluarga dan Gereja Tuhan dapat tampil menjadi jawaban di segala bidang kehidupan di akhir zaman ini.
Untuk memperlengkapi hamba-hamba Tuhan, Tuhan memberikan jalan bagi kami untuk membuka pendidikan Theologi pada tahun 2003 yang sekarang dikenal sebagai Sekolah Tinggi Teologi Bethel Samarinda (STTBS) untuk program SI (S.Th) dan S2 (MA). Banyak hal yang harus dihadapi, terutama tantangan dari pihak-pihak yang belum mengerti Visi Tuhan. Tetapi puji Tuhan, hanya karena anugerahNya semua dapat dilewati dengan penuh kemenangan karena Tuhan yang membela pekerjaanNya.
Dan tahun ini (2012) GBI Keluarga Imamat Rajani telah berusia 19 Tahun. Sekali lagi semua hanya kasih karunia Tuhan. Ada begitu banyak janji Tuhan yang telah di teguhkan oleh beberapa orang hamba Tuhan yang pernah datang melayani di Samarinda, di antaranya adalah Rev. Nancy Coen (USA), Tom Victor World Prayer Assambly (USA), Tony Amarebgu (Nigeria), Pst. Amos Jayarathnam (Singapore), Pst. GMM. Mutu, dll.
Doa dan harapan kami, biarlah Gereja Tuhan ini menjadi Gereja yang dewasa, kokoh berakar di dalam Tuhan, dipersiapkan untuk memiliki kapasitas rohani yang besar untuk menerima sesuatu yang dahsyat dari Tuhan, dan terus bergerak bersama Roh Kudus untuk membawa jiwa berlaksa-laksa kepada Tuhan. karena kami percaya tuaian akan sangat banyak, itulah sebabnya Tuhan memerintahkan kami untuk membangun tempat yang besar juga, sehingga saat panen itu tiba, Gereja Tuhan siap dengan segalanya, baik tempat, pekerja-pekerja maupun makanan rohani yang sehat dan berkualitas dari Roh Kudus, dan akhirnya mempersiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan. Pemulihan itu pasti terjadi, lawatan Tuhan yang dahsyat sedang bekerja dan akan terus bekerja dengan dahsyatnya, melawat setiap hati dan jiwa, dari pribadi lepas pribadi, kepada setiap pernikahan dan keluarga, hingga sampai bidang usaha bahkan system pemerintahan dan setiap aparat pemerintah, semuanya tidak akan luput dari lawatan Tuhan, sampai seluruh bumi penuh kemuliaanNya. Amin.