Mazmur 1:3
“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Ayat ini tentu saja akan menjadi ayat favorit bagi siapa saja, dan tentu saja karena setiap orang ingin berhasil. Namun, terkadang kita cuma hanya tertarik dengan ayat ini saja, tanpa memperhatikan ayat sebelumnya.
Mazmur 1: 2-3
“tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Lewat ayat ini, Tuhan membukakan banyak hal dipikiran kita. Terkadang kita ingin dan rindu segala sesuatu yang kita rencanakan dapat berhasil terlaksanakan, rindu melihat orang-orang yang kita bina bisa semakin bertumbuh, rindu setiap anggota komunitas sel juga bisa semakin bertumbuh, rindu setiap pekerjaan dan tanggung jawab bisa terselesaikan dengan baik,dll. Namun, ternyata semua yang kita rindukan itu terkadang ada yang tidak berhasil terwujud, bahkan apa yang telah kita bangun malah seakan-akan “diruntuhkan” oleh Tuhan dan kita harus memulainya dari awal lagi.
Di kondisi seperti ini, membuat kita menjadi “sangat kelelahan” dan merasa tidak ada pengharapan lagi. Namun, dengan ayat ini, Tuhan memberikan kita kunci emas untuk bisa bangkit lagi, yaitu dengan menyukai dan merenungkan FirmanNya siang dan malam. Kenapa ini menjadi kunci emasnya? Karena, saat kita menyukai dan merenungkan firmanNya siang dan malam, kita akan mengerti apa yang menjadi kehendak Bapa di hidup kita. Setiap jawaban atau solusi untuk masalah atau pergumulan yang kita alami atau bahkan yang akan kita alami ada di dalam Alkitab. Karena SEMUA hal sudah diajarkan Tuhan kepada kita lewat Firman-Nya.
Saat kita mengerti kehendak Bapa di setiap aspek kehidupan kita, maka apapun yang kita lakukan pasti akan berhasil karena Bapa yang sangat mengerti dan mengenali setiap pribadi kita. Saat kita serius untuk mau mengenal Tuhan lebih lagi dan saat kita semakin mencintai-Nya, di saat itulah apapun yang terjadi di hidup kita, kita dapat selalu bisa berkata Tuhan sangat baik.
Mencintai dan merenungkan FirmanNya siang dan malam butuh ketaatan dan kesetiaan untuk melakukannya. Kita taat dan setia karena Tuhan sangat mengasihi hidup kita dan rindu apapun yang kita lakukan tidak hanya berhasil di mata manusia, tetapi yang terpenting berhasil di mata Tuhan.
Sumber : HTcom
Write a comment:
You must be logged in to post a comment.